SIG Tingkatkan Penggunaan Biomassa Jadi 2,7 Juta Ton di 2022
Kamis, 27 Juli 2023 - 23:17 WIB
JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG berkomitmen mendukung pembangunan rendah karbon sebagai respons terhadap isu-isu keberlanjutan, seperti perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya.
Fokus SIG adalah menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan menciptakan solusi-solusi berkelanjutan, melindungi lingkungan, dan menciptakan nilai bagi karyawan dan masyarakat. Salah satu inisiatif strategis SIG dalam perlindungan lingkungan adalah penggunaan bahan bakar alternatif dari biomassa dalam proses pembuatan semen di pabrik milik perusahaan.
Pada 2022, SIG berhasil mencatat penggunaan biomassa sebanyak 2,7 juta ton dari sumber seperti sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete, dan cangkang sawit. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, sebagai produsen bahan bangunan dengan kapabilitas terbesar di tanah air, SIG berkomitmen untuk menjadi motor penggerak transisi ke ekonomi hijau dengan memprioritaskan pembangunan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan.
Penggunaan biomassa merupakan salah satu inisiatif SIG untuk substitusi energi fosil dan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif menjadi solusi untuk mengurangi limbah pertanian yang berpotensi menimbulkan gas metana jika dibiarkan terdegradasi, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Inisiatif SIG dalam pengelolaan energi melalui penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, mendapat apresiasi dari dunia internasional dengan terpilihnya anak usaha SIG yaitu PT Semen Tonasa, sebagai satu dari dua perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards," kata Vita dalam siaran pers, Kamis (27/7/2023).
Selain biomassa, SIG memanfaatkan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif melalui teknologi refuse-derived fuel (RDF) di Pabrik SBI Narogong dan Cilacap. Melalui SBI, SIG telah memelopori terwujudnya fasilitas RDF pertama di Indonesia yang berlokasi di Jeruklegi, Cilacap.
SIG juga memanfaatkan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif melalui teknologi refuse-derived fuel (RDF) di Pabrik SBI Narogong dan Cilacap. SIG menjadi pelopor dalam membangun fasilitas RDF pertama di Indonesia di Jeruklegi, Cilacap.
Selain fokus pada manajemen energi yang berkelanjutan, SIG juga aktif dalam konservasi keanekaragaman hayati. PT Semen Tonasa, anak usaha SIG, melakukan konservasi keanekaragaman hayati dan situs prasejarah di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong. Area kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3% dari total lahan tambang seluas 280 hektare telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi.
Fokus SIG adalah menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan menciptakan solusi-solusi berkelanjutan, melindungi lingkungan, dan menciptakan nilai bagi karyawan dan masyarakat. Salah satu inisiatif strategis SIG dalam perlindungan lingkungan adalah penggunaan bahan bakar alternatif dari biomassa dalam proses pembuatan semen di pabrik milik perusahaan.
Pada 2022, SIG berhasil mencatat penggunaan biomassa sebanyak 2,7 juta ton dari sumber seperti sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete, dan cangkang sawit. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, sebagai produsen bahan bangunan dengan kapabilitas terbesar di tanah air, SIG berkomitmen untuk menjadi motor penggerak transisi ke ekonomi hijau dengan memprioritaskan pembangunan rendah karbon yang inklusif dan berkeadilan.
Penggunaan biomassa merupakan salah satu inisiatif SIG untuk substitusi energi fosil dan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif menjadi solusi untuk mengurangi limbah pertanian yang berpotensi menimbulkan gas metana jika dibiarkan terdegradasi, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Inisiatif SIG dalam pengelolaan energi melalui penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, mendapat apresiasi dari dunia internasional dengan terpilihnya anak usaha SIG yaitu PT Semen Tonasa, sebagai satu dari dua perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards," kata Vita dalam siaran pers, Kamis (27/7/2023).
Selain biomassa, SIG memanfaatkan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif melalui teknologi refuse-derived fuel (RDF) di Pabrik SBI Narogong dan Cilacap. Melalui SBI, SIG telah memelopori terwujudnya fasilitas RDF pertama di Indonesia yang berlokasi di Jeruklegi, Cilacap.
SIG juga memanfaatkan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif melalui teknologi refuse-derived fuel (RDF) di Pabrik SBI Narogong dan Cilacap. SIG menjadi pelopor dalam membangun fasilitas RDF pertama di Indonesia di Jeruklegi, Cilacap.
Selain fokus pada manajemen energi yang berkelanjutan, SIG juga aktif dalam konservasi keanekaragaman hayati. PT Semen Tonasa, anak usaha SIG, melakukan konservasi keanekaragaman hayati dan situs prasejarah di Taman Kehati dan Geopark Bulu Sipong. Area kawasan Bulu Sipong seluas 31,64 hektare atau 11,3% dari total lahan tambang seluas 280 hektare telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi.
tulis komentar anda