Sidak 255 Titik Penyaluran, Pertamina Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Aman
Selasa, 01 Agustus 2023 - 10:40 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bersama pemerintah daerah dan aparat kepolisian bergerak cepat mengecek langsung ketersediaan LPG subsidi 3 kg dengan melakukan sidak dan pemantauan di 255 titik. Upaya itu untuk memastikan pasokan LPG subsidi di daerah aman dan tepat sasaran.
Sidak dan pemantauan dilakukan hingga tingkat pangkalan di seluruh wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatra Bagian Utara (5 titik), Sumatra Bagian Selatan (7 titik), Jawa Bagian Barat (83 titik), Jawa Bagian Tengah (78 titik), Jawa Timur dan Bali (16 titik), Kalimantan (59 titik), dan Sulawesi (7 titik).
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selaku subholding commercial & trading berkolaborasi dengan pihak terkait, yakni pemerintah daerah, DPRD dan kepolisian daerah dalam melaksanakan sidak dan pantauan di lapangan secara langsung.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, Pertamina secara proaktif memantau dan melakukan langkah-langkah positif seperti sidak dan operasi pasar apabila diperlukan dalam rangka memastikan pasokan LPG 3 kg aman dan penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan bisa tepat sasaran. Pemantauan distribusi LPG subsidi juga dilakukan Pertamina di daerah-daerah melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) dan kunjungan langsung Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ke sejumlah daerah.
Menurut Fadjar, hasil dari sidak dan operasi pasar yang telah dilakukan menunjukkan dampak positif. Pasokan LPG 3 kg di beberapa daerah dalam kondisi aman dan terkendali tanpa adanya kekurangan suplai dan tidak terjadi antrean.
"Kami terus melakukan pemantauan lapangan secara serentak di seluruh wilayah kerja dan setelah itu langsung melakukan operasi pasar bagi daerah yang memerlukan. Dampaknya baik, di banyak daerah pasokan aman,” ujar Fadjar, Selasa (1/8/2023).
Pertamina juga terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar LPG bersubsidi hanya digunakan bagi masyarakat sesuai sasaran yang ditetapkan pemerintah yakni kelompok kurang mampu dan usaha kecil dan mikro.
"Bagi masyarakat mampu yang masih menggunakan LPG 3 kg agar beralih ke LPG nonsubsidi, agar saudara-saudara kita yang membutuhkan tetap dapat menggunakan haknya," imbuh Fadjar.
Sidak dan pemantauan dilakukan hingga tingkat pangkalan di seluruh wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatra Bagian Utara (5 titik), Sumatra Bagian Selatan (7 titik), Jawa Bagian Barat (83 titik), Jawa Bagian Tengah (78 titik), Jawa Timur dan Bali (16 titik), Kalimantan (59 titik), dan Sulawesi (7 titik).
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selaku subholding commercial & trading berkolaborasi dengan pihak terkait, yakni pemerintah daerah, DPRD dan kepolisian daerah dalam melaksanakan sidak dan pantauan di lapangan secara langsung.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, Pertamina secara proaktif memantau dan melakukan langkah-langkah positif seperti sidak dan operasi pasar apabila diperlukan dalam rangka memastikan pasokan LPG 3 kg aman dan penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan bisa tepat sasaran. Pemantauan distribusi LPG subsidi juga dilakukan Pertamina di daerah-daerah melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) dan kunjungan langsung Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ke sejumlah daerah.
Menurut Fadjar, hasil dari sidak dan operasi pasar yang telah dilakukan menunjukkan dampak positif. Pasokan LPG 3 kg di beberapa daerah dalam kondisi aman dan terkendali tanpa adanya kekurangan suplai dan tidak terjadi antrean.
"Kami terus melakukan pemantauan lapangan secara serentak di seluruh wilayah kerja dan setelah itu langsung melakukan operasi pasar bagi daerah yang memerlukan. Dampaknya baik, di banyak daerah pasokan aman,” ujar Fadjar, Selasa (1/8/2023).
Pertamina juga terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar LPG bersubsidi hanya digunakan bagi masyarakat sesuai sasaran yang ditetapkan pemerintah yakni kelompok kurang mampu dan usaha kecil dan mikro.
"Bagi masyarakat mampu yang masih menggunakan LPG 3 kg agar beralih ke LPG nonsubsidi, agar saudara-saudara kita yang membutuhkan tetap dapat menggunakan haknya," imbuh Fadjar.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda