SKK Migas Ajak Stakeholder Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Selasa, 08 Agustus 2023 - 15:22 WIB
PALEMBANG - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) mengajak semua pihak yang terlibat dalam industri hulu migas membangun kolaborasi strategis agar industri ini bisa terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang optimal.
“Dengan spirit kolaborasi ini, semakin terbuka peluang bagi pelaku bisnis untuk menjalin kemitraan dengan potensi lokal yang ada,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, saat membuka Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Selatan, di Palembang, Selasa (8/8/2023).
Forum Kapnas, ujar Dwi, bisa menjadi platform bagi pelaku industri, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan, dan mengidentifikasi peluang bersama dalam pengembangan sektor migas yang berkelanjutan. “Melalui diskusi, panel, dan sharing session peserta diharapkan dapat mencapai pemahaman yang lebih baik tentang peran strategis industri hulu migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata dia.
Lebih jauh Dwi memaparkan, seluruh pemangku kepentingan pun telah sepakat pada landasan bisnis utama industri hulu migas saat ini. Paling utama adalah keyakinan bersama bahwa industri ini memiliki peran penting dalam mewujudkan transisi energi menuju Net Zero Emissions.
Kesepahaman ini juga mendasari pandangan bersama bahwa Indonesia perlu memperbaiki iklim investasinya guna mengamankan investasi hulu migas dalam persaingan yang ketat. "Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong investasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi dari semua pemangku kepentingan adalah suatu keharusan guna memperkuat investasi di industri hulu migas," ungkapnya.
Menurutnya, untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030, Indonesia memerlukan investasi hulu migas yang signifikan dan peningkatan kapasitas para pelaku yang ada di dalamnya.
Peningkatan investasi dan peningkatan kapasitas para pelaku industri hulu migas berikut penunjangnya tidak akan terwujud tanpa peran aktif dari semua pemangku kepentingan. Pada tahun ini, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas. Target ini lebih tinggi 26 persen dibandingkan capaian investasi tahun 2022 yang sebesar Rp185,36 triliun.
Diketahui, Forum Kapnas III Tahun 2023 Wilayah Sumbagsel diadakan selama dua hari, pada 8 dan 9 Agustus 2023. Kali ini, Forum mengangkat tema “Peran Strategis Industri Hulu Migas dan Kolaborasinya Bersama Pemerintah Daerah dalam Mendukung Pengembangan di Sumatera Bagian Selatan.”
“Dengan spirit kolaborasi ini, semakin terbuka peluang bagi pelaku bisnis untuk menjalin kemitraan dengan potensi lokal yang ada,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, saat membuka Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Selatan, di Palembang, Selasa (8/8/2023).
Forum Kapnas, ujar Dwi, bisa menjadi platform bagi pelaku industri, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan, dan mengidentifikasi peluang bersama dalam pengembangan sektor migas yang berkelanjutan. “Melalui diskusi, panel, dan sharing session peserta diharapkan dapat mencapai pemahaman yang lebih baik tentang peran strategis industri hulu migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata dia.
Lebih jauh Dwi memaparkan, seluruh pemangku kepentingan pun telah sepakat pada landasan bisnis utama industri hulu migas saat ini. Paling utama adalah keyakinan bersama bahwa industri ini memiliki peran penting dalam mewujudkan transisi energi menuju Net Zero Emissions.
Kesepahaman ini juga mendasari pandangan bersama bahwa Indonesia perlu memperbaiki iklim investasinya guna mengamankan investasi hulu migas dalam persaingan yang ketat. "Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong investasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi dari semua pemangku kepentingan adalah suatu keharusan guna memperkuat investasi di industri hulu migas," ungkapnya.
Menurutnya, untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030, Indonesia memerlukan investasi hulu migas yang signifikan dan peningkatan kapasitas para pelaku yang ada di dalamnya.
Peningkatan investasi dan peningkatan kapasitas para pelaku industri hulu migas berikut penunjangnya tidak akan terwujud tanpa peran aktif dari semua pemangku kepentingan. Pada tahun ini, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas. Target ini lebih tinggi 26 persen dibandingkan capaian investasi tahun 2022 yang sebesar Rp185,36 triliun.
Diketahui, Forum Kapnas III Tahun 2023 Wilayah Sumbagsel diadakan selama dua hari, pada 8 dan 9 Agustus 2023. Kali ini, Forum mengangkat tema “Peran Strategis Industri Hulu Migas dan Kolaborasinya Bersama Pemerintah Daerah dalam Mendukung Pengembangan di Sumatera Bagian Selatan.”
tulis komentar anda