Ini Strategi Public Relations Jaga Reputasi Perusahaan
Minggu, 13 Agustus 2023 - 21:19 WIB
JAKARTA - Profesi praktisi komunikasi atau public relations ( PR ) dalam menjaga reputasi perusahaan menjadi tantangan saat ini, terutama kepiawaiannya membentuk opini kepada publik tentang eksistensi perusahaan. Corporate Communication Manager PT Pertamina Bina Medika IHC, Fadhilah, mengatakan praktisi komunikasi turut berperan penting dalam membentuk opini publik. Menurutnya, ada ethical communication yang dijalankan.
“Fungsi PR sebagai jembatan komunikasi di perusahaan berperan penting. Oleh karenanya, penting berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama meningkatkan ekosistem perusahaan,” ungkap Fadhilah melalui keterangan pers Minggu (13/8/2023).
Dia menjelaskan praktisi komunikasi perlu menyelaraskan strategi komunikasi, baik dari menyusun riset humas dalam organisasi hingga menentukan strategi komunikasi dari hasil riset tersebut. Kemudian, strategi diimplementasikan kepada stakeholders melalui beberapa taktik.
Di era saat ini, lanjut dia, corporate communications harus mampu memetakan stakeholders. Di samping itu corporate communications harus meningkatkan taktik dalam kerangka komunikasi.
"Semua ini untuk mencapai objective komunikasi yang sudah ditetapkan di awal," tuturnya.
Lulusan Magister komunikasi London school of Public Relations ini mengatakan kemampuan komunikasi perusahaan dalam memetakan stakeholders bervariasi dan meliputi unsur communication ethics setiap pemetaan pemangku kepentingan.
Mulai dari mengklasifikasikan stakeholders prioritas seperti menentukan dormant, discretionary, dominant, depended hingga dangerous stakeholders.
“Jika korporasi bergerak di sektor perbankan, setiap komunikasi perusahaan dalam organisasi dapat mengklasifikasikan siapa yang menjadi power stakeholders," ujar wanita yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di dunia komunikasi ini.
“Fungsi PR sebagai jembatan komunikasi di perusahaan berperan penting. Oleh karenanya, penting berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama meningkatkan ekosistem perusahaan,” ungkap Fadhilah melalui keterangan pers Minggu (13/8/2023).
Dia menjelaskan praktisi komunikasi perlu menyelaraskan strategi komunikasi, baik dari menyusun riset humas dalam organisasi hingga menentukan strategi komunikasi dari hasil riset tersebut. Kemudian, strategi diimplementasikan kepada stakeholders melalui beberapa taktik.
Di era saat ini, lanjut dia, corporate communications harus mampu memetakan stakeholders. Di samping itu corporate communications harus meningkatkan taktik dalam kerangka komunikasi.
"Semua ini untuk mencapai objective komunikasi yang sudah ditetapkan di awal," tuturnya.
Lulusan Magister komunikasi London school of Public Relations ini mengatakan kemampuan komunikasi perusahaan dalam memetakan stakeholders bervariasi dan meliputi unsur communication ethics setiap pemetaan pemangku kepentingan.
Mulai dari mengklasifikasikan stakeholders prioritas seperti menentukan dormant, discretionary, dominant, depended hingga dangerous stakeholders.
“Jika korporasi bergerak di sektor perbankan, setiap komunikasi perusahaan dalam organisasi dapat mengklasifikasikan siapa yang menjadi power stakeholders," ujar wanita yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di dunia komunikasi ini.
tulis komentar anda