Kumpulkan Ratusan Investor, BTN Tawarkan Aset Property Murah

Kamis, 30 Juli 2020 - 17:41 WIB
Mempertemukan kurang lebih ratusan investor di seluruh Indonesia, baik dari developer, agen penjualan properti, investor properti dan lain sebagainya. BTN memberi peluang untuk menambah portofolio asetnya dalam bentuk properti yang nilai berpotensi tumbuh
JAKARTA - Era New Normal memberikan tantangan kepada para pelaku usaha dan investor untuk tetap bertahan, kreatif dan jeli mengambil kesempatan untuk berinvestasi. Untuk membantu para investor dan pelaku usaha menginvestasikan dananya untuk aset yang tepat, Bank BTN menggelar Investor Gathering bertajuk “Properti Murah di Era New Normal”.

Acara tersebut mempertemukan kurang lebih ratusan investor di seluruh Indonesia, baik dari developer, agen penjualan properti, investor properti dan lain sebagainya untuk menambah portofolio asetnya dalam bentuk properti yang nilai berpotensi tumbuh.

“Bank BTN memberikan peluang bagi para investor untuk membeli ataupun mengelola aset-aset dari Bank BTN menjadi aset yang produktif dan bermanfaat serta dapat mendukung program pemerintah menggerakkan perekonomian nasional,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury usai membuka acara Investor Gathering di Jakarta, Kamis (30/7/2020).



(Baca Juga: Keroyokan Bantu Sektor Perumahan Demi Efek Bola Salju ke 177 Subsektor Industri )

Pahala menjelaskan, Investor Gathering yang digelar BTN bertujuan untuk menggalang penjualan aset para debitur Bank BTN yang tidak “performing” sekaligus sebagai salah satu strategi untuk mendorong pemulihan aset korporasi, yang tidak produktif menjadi aset yang produktif menghasilkan profit, baik ke BTN maupun ke investor baru.

“Aset tersebut berupa tanah, resort/kondotel, perkantoran, apartemen, gudang, perumahan, hingga pabrik yang dapat dikelola atau dijual kembali oleh para investor, harga yang kami tawarkan ke investor sangat miring, karena hanya harga pokok dengan bunga yang bisa dinegosiasikan atau negotiable sehingga menarik untuk investor,” kata Pahala.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Remedial and Wholesale Risk Bank BTN, Elisabeth Novie Riswanti menjelaskan, dalam acara Investor Gathering setidaknya ada 1.831 aset dengan nilai total sekitar Rp 6,06 triliun yang ditawarkan BTN, baik berupa proyek perumahan, proyek apartemen, rumah, kost atau kontrakan, perkantoran, unit apartemen, pabrik, ruko, hingga gudang yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

Dalam e-book yang dibagikan kepada Investor memuat informasi lengkap mengenai jenis properti, luas tanah/bangunan, lokasi dan informasi lainnya termasuk dokumen, harga jual, nilai appraisal termasuk nilai pasar dan nilai likuidasi, sisa kredit, denda dan lain sebagainya secara transparan.

(Baca Juga: Penjualan Properti Menurun, Tapi Rumah di Bawah Rp1,5 M Masih Laku Keras )
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More