Pemerintah Siapkan Rumah Milik buat ASN yang Menetap di IKN
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 13:49 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Iwan Suprijanto mengatakan, hunian yang dibangun di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) bukan cuma rumah dinas, tapi juga rumah milik para ASN milenial yang ingin menetap di IKN.
Pada tahan awal, PUPR hanya membangun sekitar 47 rusun bagi para PNS yang pindah ke IKN menggunakan dana APBN. Tapi statusnya hunian tersebut merupakan rumah dinas dan tidak dapat dimiliki oleh ASN. Namun saat ini pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan pengembangan swasta untuk membangun rumah milik bagi para PNS milenial yang mau menetap di IKN.
"Tapi tidak menutup kemungkinan ASN yang milenial itu, tidak tinggal di rumah dinas tapi bisa memiliki rumah di sana. Itu yang kita dorong dari sisi suplai, investor bisa segera membangun, atau (skema) KPBU juga bisa menambah pembangunan rumah dinas," ujar Iwan dalam konferensi pers Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023 di Kantornya, Jumat (25/8/2023).
Menurut Iwan pembangunan IKN bisa menjadi solusi untuk pemenuhan hunian bagi para PNS maupun masyarakat yang saat ini belum memiliki hunian di Jakarta ataupun di Jawa. Sebab pembangunan IKN sendiri diharapkan bukan sekedar menjadi pusat pemerintahan, tapi juga menjadi pusat pertumbuhan baru Indonesia.
"Ini yang kami siapkan agar IKN menjadi tempat yang menarik, dan kalau Anda tidak berkesempatan dan tidak beruntung di Jakarta, ini punya kesempatan tinggal di sana," sambungnya.
Iwan berharap para pengembangan swasta bisa segera melakukan pembangunan hunian di IKN. Mengingat kebutuhan perumahan di IKN yang saat ini masih cukup besar, baik untuk pemenuhan hunian bagi para PNS maupun untuk masyarakat umum.
"Ini masih ada potensi investasi perumahan di IKN, pada tahap awal ini ASN yang dipindahkan ini kurang lebih 16 ribu, sehingga masih ada peluang. Kalau yang saya bangun (menggunakan APBN) tadi itu memang ada rumah dinas bisa menampung 8 ribuan PNS, dengan sistem sharing di tahap awal, itu rumah dinas," sambungnya.
Saat ini Iwan mengaku Badan Otorita sudah menyiapkan beberapa titik yang ditawarkan kepada investor khusus yang mau membanbung rumah milik di IKN. Lahan tersebut juga sudah dilengkapi dengan infrastruktur dasar yang dibangun menggunakan APBN.
"Untuk ASN muda ada kemungkinan mereka bukan (tinggal) sementara di IKN, itu di awal pemerintah sediakan rumah dinas, kedua rumah dinas dengan pola KPBU, dan ketiga rumah dengan pola yang kita sediakan rumah milik," pungkasnya.
Pada tahan awal, PUPR hanya membangun sekitar 47 rusun bagi para PNS yang pindah ke IKN menggunakan dana APBN. Tapi statusnya hunian tersebut merupakan rumah dinas dan tidak dapat dimiliki oleh ASN. Namun saat ini pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan pengembangan swasta untuk membangun rumah milik bagi para PNS milenial yang mau menetap di IKN.
"Tapi tidak menutup kemungkinan ASN yang milenial itu, tidak tinggal di rumah dinas tapi bisa memiliki rumah di sana. Itu yang kita dorong dari sisi suplai, investor bisa segera membangun, atau (skema) KPBU juga bisa menambah pembangunan rumah dinas," ujar Iwan dalam konferensi pers Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023 di Kantornya, Jumat (25/8/2023).
Menurut Iwan pembangunan IKN bisa menjadi solusi untuk pemenuhan hunian bagi para PNS maupun masyarakat yang saat ini belum memiliki hunian di Jakarta ataupun di Jawa. Sebab pembangunan IKN sendiri diharapkan bukan sekedar menjadi pusat pemerintahan, tapi juga menjadi pusat pertumbuhan baru Indonesia.
"Ini yang kami siapkan agar IKN menjadi tempat yang menarik, dan kalau Anda tidak berkesempatan dan tidak beruntung di Jakarta, ini punya kesempatan tinggal di sana," sambungnya.
Iwan berharap para pengembangan swasta bisa segera melakukan pembangunan hunian di IKN. Mengingat kebutuhan perumahan di IKN yang saat ini masih cukup besar, baik untuk pemenuhan hunian bagi para PNS maupun untuk masyarakat umum.
"Ini masih ada potensi investasi perumahan di IKN, pada tahap awal ini ASN yang dipindahkan ini kurang lebih 16 ribu, sehingga masih ada peluang. Kalau yang saya bangun (menggunakan APBN) tadi itu memang ada rumah dinas bisa menampung 8 ribuan PNS, dengan sistem sharing di tahap awal, itu rumah dinas," sambungnya.
Saat ini Iwan mengaku Badan Otorita sudah menyiapkan beberapa titik yang ditawarkan kepada investor khusus yang mau membanbung rumah milik di IKN. Lahan tersebut juga sudah dilengkapi dengan infrastruktur dasar yang dibangun menggunakan APBN.
"Untuk ASN muda ada kemungkinan mereka bukan (tinggal) sementara di IKN, itu di awal pemerintah sediakan rumah dinas, kedua rumah dinas dengan pola KPBU, dan ketiga rumah dengan pola yang kita sediakan rumah milik," pungkasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda