Erick Thohir Lapor Rencana Merger BUMN Galangan ke DPR
Kamis, 31 Agustus 2023 - 12:32 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkap, rencana merger sejumlah perusahaan pelat merah di sektor galangan kapal saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI. Tercatat ada tiga BUMN galangan kapal yang masuk dalam klaster industri manufaktur (KIM).
Mereka adalah PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero). "Ada BUMN galangan yang akan kita merger nanti," ujar Erick Thohir saat RDP, Kamis (31/9/2023).
Merger BUMN menjadi fokus Erick, dimana Ia mengatakan pihaknya membutuhkan anggaran lebih agar bisa merealisasikan rencana atau target tersebut. "Ini prioritas yang akan kita lakukan, di mana ada dana untuk pengembangan BUMN di berbagai sektor, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko BUMN," ucapnya.
Di luar merger BUMN galangan kapal, program lain yang akan dijalankan terdiri dari restrukturisasi BUMN Karya, Holding BUMN Pertahanan (Defend id), monitoring penugasan BUMN berupa pembangunan infrastruktur, minerba, pangan, pariwisata, dan sektor lain.
Lalu dukungan konsolidasi Holding Danareksa, BUMN Farmasi, Kehutanan, dan juga Manufaktur. Kemudian, pengelolaan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) BUMN, inventarisir aset bermasalah di BUMN yang sedang dirapikan saat ini.
Mereka adalah PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero). "Ada BUMN galangan yang akan kita merger nanti," ujar Erick Thohir saat RDP, Kamis (31/9/2023).
Merger BUMN menjadi fokus Erick, dimana Ia mengatakan pihaknya membutuhkan anggaran lebih agar bisa merealisasikan rencana atau target tersebut. "Ini prioritas yang akan kita lakukan, di mana ada dana untuk pengembangan BUMN di berbagai sektor, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko BUMN," ucapnya.
Di luar merger BUMN galangan kapal, program lain yang akan dijalankan terdiri dari restrukturisasi BUMN Karya, Holding BUMN Pertahanan (Defend id), monitoring penugasan BUMN berupa pembangunan infrastruktur, minerba, pangan, pariwisata, dan sektor lain.
Lalu dukungan konsolidasi Holding Danareksa, BUMN Farmasi, Kehutanan, dan juga Manufaktur. Kemudian, pengelolaan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) BUMN, inventarisir aset bermasalah di BUMN yang sedang dirapikan saat ini.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda