Upaya Mengedukasi Pelaku Usaha Kecil Mengenai Penghematan Biaya Operasional
Jum'at, 01 September 2023 - 20:30 WIB
JAKARTA - Sejumlah pihak terus berusaha mengedukasi pelaku usaha mengenai cara menghemat biaya operasional . Salah satunya dilakukan oleh SiCepat yang berkolaborasi dengan Komerce dengan menggelar webinar Sanubari Sesi 3.
Melalui program webinar Sanubari, SiCepat terus berusaha memberikan berbagai pengetahuan tentang kiat-kiat menjalankan bisnis secara digital yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha masa kini.
‘’Kami berharap para seller online bisa mendapat ilmu dan pengetahuan baru tentang tren bisnis yang sedang berkembang," kata Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres, dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Wiwin berharap pelaku usaha terus berkembang dan berkompetisi menghadirkan inovasi dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Selain itu juga memberikan edukasi kepada pelaku usaha agar dapat mengoptimalkan kegiatan operasional engan lebih baik melalui manajemen anggaran yang tepat.
Webinar yang dihadiri oleh lebih dari 100 partisipan ini mengundang Akhfra Irawan (Head of Business Operation Kompack) selalu narasumber. Akhfra menyampaikan, pengelolaan keuangan yang tepat dan efektif menjadi kunci dalam memastikan kelangsungan operasional bisnis yang sukses.
Menurut Akhfra, dalam dunia bisnis online yang kompetitif, menghemat biaya adalah langkah yang krusial untuk menjaga keuntungan dan pertumbuhan bisnis.
“Dengan merencanakan anggaran dengan hati-hati, memilih strategi pemasaran yang efisien, dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, pelaku usaha dapat menciptakan bisnis online yang sukses dan berkelanjutan secara finansial,” ujarnya.
Kemudian, Akhfra juga memberikan edukasi terkait jenis-jenis biaya yang harus dipahami oleh pelaku usaha. Di antaranya seperti biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional. Sehingga, para pelaku usaha dapat memahami alokasi keuangan secara tepat sebelum memulai usaha.
Diketahui, sejak dijalankan pada tahun 2022 lalu, SiCepat Ekspres telah menggandeng lebih dari 3.000 UMKM melalui rangkaian Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) sebanyak 12 sesi yang berlangsung sejak Juli-November 2022.
Melalui program webinar Sanubari, SiCepat terus berusaha memberikan berbagai pengetahuan tentang kiat-kiat menjalankan bisnis secara digital yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha masa kini.
‘’Kami berharap para seller online bisa mendapat ilmu dan pengetahuan baru tentang tren bisnis yang sedang berkembang," kata Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres, dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Wiwin berharap pelaku usaha terus berkembang dan berkompetisi menghadirkan inovasi dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Selain itu juga memberikan edukasi kepada pelaku usaha agar dapat mengoptimalkan kegiatan operasional engan lebih baik melalui manajemen anggaran yang tepat.
Webinar yang dihadiri oleh lebih dari 100 partisipan ini mengundang Akhfra Irawan (Head of Business Operation Kompack) selalu narasumber. Akhfra menyampaikan, pengelolaan keuangan yang tepat dan efektif menjadi kunci dalam memastikan kelangsungan operasional bisnis yang sukses.
Menurut Akhfra, dalam dunia bisnis online yang kompetitif, menghemat biaya adalah langkah yang krusial untuk menjaga keuntungan dan pertumbuhan bisnis.
“Dengan merencanakan anggaran dengan hati-hati, memilih strategi pemasaran yang efisien, dan memanfaatkan teknologi dengan bijak, pelaku usaha dapat menciptakan bisnis online yang sukses dan berkelanjutan secara finansial,” ujarnya.
Kemudian, Akhfra juga memberikan edukasi terkait jenis-jenis biaya yang harus dipahami oleh pelaku usaha. Di antaranya seperti biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional. Sehingga, para pelaku usaha dapat memahami alokasi keuangan secara tepat sebelum memulai usaha.
Diketahui, sejak dijalankan pada tahun 2022 lalu, SiCepat Ekspres telah menggandeng lebih dari 3.000 UMKM melalui rangkaian Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) sebanyak 12 sesi yang berlangsung sejak Juli-November 2022.
(uka)
tulis komentar anda