Pembangkit Listrik Hybrid Jawa 9 dan 10 Bakal Gunakan Amonia Hijau
Kamis, 07 September 2023 - 22:07 WIB
JAKARTA - Pembangkit Listrik USCR (Ultra Selective Catalytic Reduction) Jawa 9 dan 10 akan menjadi pembangkit hybrid pertama yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau. Pasokan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan atau MoU antara PT Indo Raya Tenaga (IRT) sebagai pemilik dan operator PLTU Jawa 9 dan 10 dengan Doosan Enerbility dalam Pertemuan Meja Bundar Bisnis KTT ASEAN, Kamis (7/9/2023).
"Kenapa PLTU Jawa 9 & 10 menginisiasikan green ammonia, karena seperti kita ketahui Jawa 9 dan 10 merupakan satu-satunya pembangkit yang menggunakan teknlologi SCR di Indonesia. Karena adanya teknologi itu, Jawa 9 dan 10 bisa dianggap sebagai power plant hybrid yang menjadikan amonia sebagai bahan bakar hingga 60%. Nah, hal itu sudah di-review dengan PLN Enjiniring dan hasilnya memuaskan," kata Presiden Direktur Indo Raya Tenaga Peter Wijaya.
Dia mengatakan kerja sama tersebut diharapkan dapat mendukung kebijakan net zero emission kedua negara baik Indonesia maupun Korea Selatan. Menurut dia kesepakatan kedua pihak tersebut untuk melakukan studi bersama untuk mengembangkan roadmap dan perencanaan atas permintaan dan rantai pasokan amonia hijau di Indonesia. Saat ini belum ada pembangkit yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau secara komersil.
Namun, hasil review yang dilakukan pihaknya bersama pemangku kepentingan di Korea, seperti Kepco (Korea Electric Power Corporation) Research Institute, kemudian Komipo (Korea Midland Power Co Ltd), dan pabrikan yaitu Doosan, beberapa waktu lalu, menyimpulkan hal positif. Didapati, bahwa boiler pada pembangkit berteknologi SCR ini memang bisa menggunakan amonia hijau dan hidrogan hijau sampai 60% dari materi energi yang dipakai guna produksi listriknya.
Lebih lanjut, kesepakatan tersebut adalah upaya ekstra manajemen Jawa 9 dan 10, untuk memperluas kapabilitasnya sebagai pembangkit hybrid sekaligus menjawab tantangan dalam menciptakan permintaan dan rantai pasokan amonia hijau di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Doosan Power Shin Dongkyu mengatakan selama ini mengembangkan beragam inovasi teknologi maju yang bertujuan menciptakan produk-produk ramah lingkungan dan mendukung tercapainya net zero emission. "Senantiasa kami berupaya menciptakan produk berteknologi tinggi yang ramah lingkungan," kata dia.
"Kenapa PLTU Jawa 9 & 10 menginisiasikan green ammonia, karena seperti kita ketahui Jawa 9 dan 10 merupakan satu-satunya pembangkit yang menggunakan teknlologi SCR di Indonesia. Karena adanya teknologi itu, Jawa 9 dan 10 bisa dianggap sebagai power plant hybrid yang menjadikan amonia sebagai bahan bakar hingga 60%. Nah, hal itu sudah di-review dengan PLN Enjiniring dan hasilnya memuaskan," kata Presiden Direktur Indo Raya Tenaga Peter Wijaya.
Dia mengatakan kerja sama tersebut diharapkan dapat mendukung kebijakan net zero emission kedua negara baik Indonesia maupun Korea Selatan. Menurut dia kesepakatan kedua pihak tersebut untuk melakukan studi bersama untuk mengembangkan roadmap dan perencanaan atas permintaan dan rantai pasokan amonia hijau di Indonesia. Saat ini belum ada pembangkit yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau secara komersil.
Namun, hasil review yang dilakukan pihaknya bersama pemangku kepentingan di Korea, seperti Kepco (Korea Electric Power Corporation) Research Institute, kemudian Komipo (Korea Midland Power Co Ltd), dan pabrikan yaitu Doosan, beberapa waktu lalu, menyimpulkan hal positif. Didapati, bahwa boiler pada pembangkit berteknologi SCR ini memang bisa menggunakan amonia hijau dan hidrogan hijau sampai 60% dari materi energi yang dipakai guna produksi listriknya.
Lebih lanjut, kesepakatan tersebut adalah upaya ekstra manajemen Jawa 9 dan 10, untuk memperluas kapabilitasnya sebagai pembangkit hybrid sekaligus menjawab tantangan dalam menciptakan permintaan dan rantai pasokan amonia hijau di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Doosan Power Shin Dongkyu mengatakan selama ini mengembangkan beragam inovasi teknologi maju yang bertujuan menciptakan produk-produk ramah lingkungan dan mendukung tercapainya net zero emission. "Senantiasa kami berupaya menciptakan produk berteknologi tinggi yang ramah lingkungan," kata dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda