Temui SKK Migas, CNPC Siap Tingkatkan Kerja Sama Bidang Energi
Selasa, 12 September 2023 - 18:45 WIB
Presiden Direktur CNPC Dai Houliang bersama rombongan saat menyambangi SKK Migas di sela KTT ASEAN 2023 di Jakarta, 5-7 September 2023. Foto/Ist
JAKARTA - Induk perusahaan dari PetroChina International Jabung Ltd ( PCJL ), China National Petroleum Corporation (CNPC), mengapresiasi jalinan kerja sama di sektor energi dengan Indonesia selama 20 tahun terakhir. Perusahaan migas asal Tiongkok tersebut juga menegaskan kesiapannya untuk meningkatkan peluang bisnis di Indonesia di masa mendatang.
Hal itu diungkapkan Presiden Direktur CNPC Dai Houliang yang di sela-sela KTT ASEAN 2023 di Jakarta, 5-7 September 2023 lalu, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto.
Dai Houliang yang didampingi oleh Vice President PetroChina Limited Wan Jun, Assistant General Manager CNPC dan General Manager Divisi Internasional Jia Yong dan Presiden Direktur CNODC Chen Jintao, menyampaikan terima kasihnya atas kerja sama yang kuat selama ini.
Dalam keterangan pers SKK Migas, Selasa (12/9/2023), Dai mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut memungkinkan kinerja positif bagi perusahaan PetroChina di Indonesia. Anak perusahaan CNPC, PCJL, tercatat telah mengoperasikan Blok Jabung sejak tahun 2002 dan baru-baru ini mendapatkan perpanjangan kontrak untuk periode 2023 hingga 2043.
Dai mengatakan, melalui konsep "Belt and Road Initiative", CNPC akan memperluas kerja sama di bidang eksplorasi dan pengembangan migas, pengembangan energi baru terbarukan, dan berbagi pencapaian teknologi. Dai menambahkan bahwa mereka juga secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan dan memperkuat kerja sama dengan mitra dagang untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di mana CNPC beroperasi.
Dai berharap Indonesia dan China dapat memperkuat komunikasi dan kerja sama, memanfaatkan keunggulan masing-masing secara optimal, dan bersama-sama mendorong kerjasama energi yang semakin mendalam dan substansial. Dai juga memperkenalkan beberapa portofolio bisnis utama CNPC baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk bisnis jasa migas.
"Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi strategis utama China di kawasan ASEAN karena memiliki keunggulan geografis, sumber daya migas yang kaya dan besar, serta potensi energi lainnya. CNPC tertarik untuk terus menjajaki peluang di daerah cekungan (basins), area terbuka (open areas), dan wilayah kerja lain sudah dikenalkan SKK Migas," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto juga mengucapkan selamat atas kinerja positif PCJL di WK Jabung sejak 2002. Saat ini, Jabung merupakan salah satu dari 10 besar produsen migas di Indonesia, dan telah meningkatkan produksinya dalam beberapa tahun terakhir. Dwi menegaskan, CNPC merupakan salah satu produsen dan pemasok minyak dan gas terbesar dunia, serta mitra penting industri minyak dan gas di Indonesia.
"Ke depan, kami akan berupaya memberikan dukungan penuh kepada CNPC dengan harapan dapat terus meningkatkan investasi hulu migas di Indonesia, serta mendorong pengembangan hulu migas yang ramah lingkungan dan rendah karbon," tutupnya.
Hal itu diungkapkan Presiden Direktur CNPC Dai Houliang yang di sela-sela KTT ASEAN 2023 di Jakarta, 5-7 September 2023 lalu, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto.
Baca Juga
Dai Houliang yang didampingi oleh Vice President PetroChina Limited Wan Jun, Assistant General Manager CNPC dan General Manager Divisi Internasional Jia Yong dan Presiden Direktur CNODC Chen Jintao, menyampaikan terima kasihnya atas kerja sama yang kuat selama ini.
Dalam keterangan pers SKK Migas, Selasa (12/9/2023), Dai mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut memungkinkan kinerja positif bagi perusahaan PetroChina di Indonesia. Anak perusahaan CNPC, PCJL, tercatat telah mengoperasikan Blok Jabung sejak tahun 2002 dan baru-baru ini mendapatkan perpanjangan kontrak untuk periode 2023 hingga 2043.
Dai mengatakan, melalui konsep "Belt and Road Initiative", CNPC akan memperluas kerja sama di bidang eksplorasi dan pengembangan migas, pengembangan energi baru terbarukan, dan berbagi pencapaian teknologi. Dai menambahkan bahwa mereka juga secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan dan memperkuat kerja sama dengan mitra dagang untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di mana CNPC beroperasi.
Dai berharap Indonesia dan China dapat memperkuat komunikasi dan kerja sama, memanfaatkan keunggulan masing-masing secara optimal, dan bersama-sama mendorong kerjasama energi yang semakin mendalam dan substansial. Dai juga memperkenalkan beberapa portofolio bisnis utama CNPC baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk bisnis jasa migas.
"Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi strategis utama China di kawasan ASEAN karena memiliki keunggulan geografis, sumber daya migas yang kaya dan besar, serta potensi energi lainnya. CNPC tertarik untuk terus menjajaki peluang di daerah cekungan (basins), area terbuka (open areas), dan wilayah kerja lain sudah dikenalkan SKK Migas," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto juga mengucapkan selamat atas kinerja positif PCJL di WK Jabung sejak 2002. Saat ini, Jabung merupakan salah satu dari 10 besar produsen migas di Indonesia, dan telah meningkatkan produksinya dalam beberapa tahun terakhir. Dwi menegaskan, CNPC merupakan salah satu produsen dan pemasok minyak dan gas terbesar dunia, serta mitra penting industri minyak dan gas di Indonesia.
"Ke depan, kami akan berupaya memberikan dukungan penuh kepada CNPC dengan harapan dapat terus meningkatkan investasi hulu migas di Indonesia, serta mendorong pengembangan hulu migas yang ramah lingkungan dan rendah karbon," tutupnya.
(fjo)
tulis komentar anda