Lewati Tiga Rintangan, Elnusa Raup Pendapatan Rp3,9 T di Semester I
Senin, 03 Agustus 2020 - 16:44 WIB
JAKARTA - PT Elnusa Tbk (Elnusa) mencatat pendapatan usaha meningkat 3,3% year on year (yoy), dari Rp3,8 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp3,9 triliun pada semester I/2020. Di sisi lain, laba bruto tumbuh 9,6% dari Rp383 miliar menjadi Rp419 miliar. Sementara laba operasi naik signifikan 10% dari Rp236 miliar menjadi Rp260 miliar.
(Baca Juga: Terimbas Pandemi, Industri Hulu Migas Ajukan 8 Insentif )
Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan mengatakan, triple shock yang menjadi tantangan utama kinerja Elnusa berhasil dilalui dengan baik pada semester I/2020. Dia memaparkan, jasa hulu migas Elnusa mendapatkan tekanan fluktuasi harga migas, jasa distribusi & logistik energi berhadapan dengan perubahan konsumsi BBM nasional akibat pandemi Covid-19, dan terdapat pula pelemahan nilai kurs rupiah yang juga mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.
"Triple shock yang kami hadapi saat ini sangat menantang. Namun demikian, kami tetap mampu menjaga pertumbuhan pendapatan usaha, laba bruto maupun laba operasi dengan baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/8/2020).
Secara segmentasi, jasa hulu migas mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 25% bila dibandingkan semester I/2019. Peningkatan ini ditopang banyaknya permintaan jasa pengelolaan dan perawatan sumur migas serta jasa engineering, procurement, construction, operation & maintenance (EPC-OM).
Secara konsolidasi, kontribusi segmen jasa hulu migas pada semester I/2020 ini mencapai 54%, jasa distribusi & logistik energi 42%, serta jasa penunjang 4%.
"Kenaikan pendapatan usaha pada semester ini merupakan bukti bahwa Elnusa semakin kokoh dalam menapaki bisnis jasa migas. Kami optimis diversifikasi portofolio yang dimiliki akan saling menopang satu sama lain dan mampu menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun," jelas Hery.
(Baca Juga: SKK Migas Beri Insentif Penundaan Setoran Dana ASR pada KKKS )
Sementara itu, Elnusa mencatatkan laba bersih Rp130 miliar pada semester I/2020 ini. Hasil ini terkoreksi 16% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp150 miliar.
"Tidak mudah untuk tetap mencatatkan pertumbuhan laba bersih di tengah kondisi makro yang kurang menentu saat ini. Namun demikian kami tetap mencatatkan hasil kinerja positif. Komitmen ini yang akan terus kami tingkatkan, sehingga capaian positif ini tetap terjadi hingga akhir tahun," imbuh Hery.
Hery menambahkan, hingga kini kinerja Elnusa masih stabil dan menjadi salah satu perusahaan servis migas yang tetap mencatatkan kinerja positif. Secara global, banyak perusahaan jasa migas yang telah melakukan penyesuaian bahkan pengurangan tenaga kerja untuk tetap bertahan.
"Kami berupaya sebaik mungkin untuk dapat bertahan. Kami optimis dapat melalui berbagai tantangan yang ada saat ini dengan mencatatkan kinerja yang baik," tandasnya.
(Baca Juga: Terimbas Pandemi, Industri Hulu Migas Ajukan 8 Insentif )
Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan mengatakan, triple shock yang menjadi tantangan utama kinerja Elnusa berhasil dilalui dengan baik pada semester I/2020. Dia memaparkan, jasa hulu migas Elnusa mendapatkan tekanan fluktuasi harga migas, jasa distribusi & logistik energi berhadapan dengan perubahan konsumsi BBM nasional akibat pandemi Covid-19, dan terdapat pula pelemahan nilai kurs rupiah yang juga mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.
"Triple shock yang kami hadapi saat ini sangat menantang. Namun demikian, kami tetap mampu menjaga pertumbuhan pendapatan usaha, laba bruto maupun laba operasi dengan baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/8/2020).
Secara segmentasi, jasa hulu migas mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu sebesar 25% bila dibandingkan semester I/2019. Peningkatan ini ditopang banyaknya permintaan jasa pengelolaan dan perawatan sumur migas serta jasa engineering, procurement, construction, operation & maintenance (EPC-OM).
Secara konsolidasi, kontribusi segmen jasa hulu migas pada semester I/2020 ini mencapai 54%, jasa distribusi & logistik energi 42%, serta jasa penunjang 4%.
"Kenaikan pendapatan usaha pada semester ini merupakan bukti bahwa Elnusa semakin kokoh dalam menapaki bisnis jasa migas. Kami optimis diversifikasi portofolio yang dimiliki akan saling menopang satu sama lain dan mampu menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun," jelas Hery.
(Baca Juga: SKK Migas Beri Insentif Penundaan Setoran Dana ASR pada KKKS )
Sementara itu, Elnusa mencatatkan laba bersih Rp130 miliar pada semester I/2020 ini. Hasil ini terkoreksi 16% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp150 miliar.
"Tidak mudah untuk tetap mencatatkan pertumbuhan laba bersih di tengah kondisi makro yang kurang menentu saat ini. Namun demikian kami tetap mencatatkan hasil kinerja positif. Komitmen ini yang akan terus kami tingkatkan, sehingga capaian positif ini tetap terjadi hingga akhir tahun," imbuh Hery.
Hery menambahkan, hingga kini kinerja Elnusa masih stabil dan menjadi salah satu perusahaan servis migas yang tetap mencatatkan kinerja positif. Secara global, banyak perusahaan jasa migas yang telah melakukan penyesuaian bahkan pengurangan tenaga kerja untuk tetap bertahan.
"Kami berupaya sebaik mungkin untuk dapat bertahan. Kami optimis dapat melalui berbagai tantangan yang ada saat ini dengan mencatatkan kinerja yang baik," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda