Menteri Bahlil Luruskan soal Rempang, Perindo: Investasi Majukan Ekonomi dan Rakyat Harus Dilibatkan
Rabu, 04 Oktober 2023 - 12:08 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan kekecewaannya lantaran banyak informasi liar yang beredar di media sosial soal rencana investasi di Rempang, Provinsi Kepulauan Riau. Dia mengaku dikomentari sebagai menteri yang berbohong dan bodoh karena ramainya kabar liar yang berseliweran.
Terkait ini, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik Yusuf Lakaseng mengatakan, seharusnya pemerintah belajar untuk memosisikan rakyat sebagai subjek dan dilibatkan dalam mengambil keputusan.
"Dari kasus Rempang kita harus belajar bahwa rakyat itu jangan diposisikan sebagai objek pembangunan, melainkan harus jadi subjek. Rakyat harus dilibatkan sejak awal dan ikut mengambil keputusan," kata Yusuf kepada wartawan, dikutip Rabu (4/10/2023).
Diakui Yusuf, investasi merupakan instrumen untuk memajukan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, model penanganannya harus dengan cara yang sabar, hingga mendapat persetujuan dari masyarakat setempat. Terutama masyarakat di lokasi investasi berada, jangan sampai menghasilkan penggusuran secara paksa.
"Sebaiknya pemerintah harus sabar, pastikan skema realisasi investasi di Rempang harus terlebih dahulu mendapat persetujuan masyarakat yang sudah ratusan tahun mendiami pulau itu," jelas Yusuf, yang akan maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, Menteri Bahlil mengungkapkan kekecewaannya lantaran banyak informasi liar yang beredar di media sosial soal rencana investasi di Rempang. Ia bahkan mengaku dikomentari sebagai menteri yang berbohong dan bodoh karena ramainya kabar liar yang berseliweran.
"Jadi tidak semua 17 ribu (lahan digunakan). Saya kadang bingung, kita katakan informasi liar itu lebih shahih dari informasi yang benar," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (2/10/2023).
"Ini penting saya luruskan, karena ada yang bilang ini Menteri Investasi bodoh atau bohong. Saya mau kasih tahu, sejak saya jadi Menteri Investasi, mana pernah saya bohongi publik atau bohong terhadap investasi yang saya sampaikan kemudian tidak terealisasi. Saya sekolah di kampung tapi nggak bodoh-bodoh bangetlah," lanjutnya.
Terkait ini, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik Yusuf Lakaseng mengatakan, seharusnya pemerintah belajar untuk memosisikan rakyat sebagai subjek dan dilibatkan dalam mengambil keputusan.
"Dari kasus Rempang kita harus belajar bahwa rakyat itu jangan diposisikan sebagai objek pembangunan, melainkan harus jadi subjek. Rakyat harus dilibatkan sejak awal dan ikut mengambil keputusan," kata Yusuf kepada wartawan, dikutip Rabu (4/10/2023).
Diakui Yusuf, investasi merupakan instrumen untuk memajukan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, model penanganannya harus dengan cara yang sabar, hingga mendapat persetujuan dari masyarakat setempat. Terutama masyarakat di lokasi investasi berada, jangan sampai menghasilkan penggusuran secara paksa.
"Sebaiknya pemerintah harus sabar, pastikan skema realisasi investasi di Rempang harus terlebih dahulu mendapat persetujuan masyarakat yang sudah ratusan tahun mendiami pulau itu," jelas Yusuf, yang akan maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, Menteri Bahlil mengungkapkan kekecewaannya lantaran banyak informasi liar yang beredar di media sosial soal rencana investasi di Rempang. Ia bahkan mengaku dikomentari sebagai menteri yang berbohong dan bodoh karena ramainya kabar liar yang berseliweran.
"Jadi tidak semua 17 ribu (lahan digunakan). Saya kadang bingung, kita katakan informasi liar itu lebih shahih dari informasi yang benar," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (2/10/2023).
"Ini penting saya luruskan, karena ada yang bilang ini Menteri Investasi bodoh atau bohong. Saya mau kasih tahu, sejak saya jadi Menteri Investasi, mana pernah saya bohongi publik atau bohong terhadap investasi yang saya sampaikan kemudian tidak terealisasi. Saya sekolah di kampung tapi nggak bodoh-bodoh bangetlah," lanjutnya.
tulis komentar anda