LPKR Berkomitmen Kembangkan RTH dan Penanaman Pohon
Selasa, 24 Oktober 2023 - 14:56 WIB
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen mengikutsertakan keberlanjutan ke dalam rencana pengembangan perusahaan. Salah satunya melalui pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta penanaman pohon.
Tahun lalu misalnya, LPKR memulai Program Relokasi Pohon memindahkan sementara pohon yang ada di area pengembangan ke fasilitas pembibitan tanaman. Tujuannya agar pohon tersebut terus dirawat sebelum menanamnya kembali setelah pekerjaan pembangunan selesai.
”Di tahap percontohan program ini, LPKR berhasil merelokasi sekitar 200 pohon dan meneruskan relokasi pohon saat diperlukan,” kata Group CEO LPKR John Riady dalam siaran persnya, Selasa (24/10/2023).
LPKR juga mendukung keanekaragaman hayati dengan mengintegrasikan konsep eco-living di kawasan perseroan. LPKR berusaha menciptakan keseimbangan yang harmonis antara ruang terbuka hijau dan pemandangan alam yang asri, sehingga memungkinkan penghuni dan masyarakat umum untuk menikmati lingkungan hidup yang indah dan sehat.
Di samping itu, salah satu bidang yang menjadi fokus utama LPKR adalah peremajaan ruang terbuka hijau. Upaya tersebut termasuk mengubah bidang tanah kosong menjadi taman umum serta pemeliharaan rutin dan penataan ruang. Upaya ini berfungsi untuk xmemperindah kawasan sekitar, membuat kota lebih sejuk, dan meningkatkan kualitas udara.
John Riady mengatakan, LPKR selama bertahun-tahun telah menanam lebih dari 160 ribu pohon di tiga kawasan terbesar yang dikelolanya yaitu di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga. Selain untuk mempercantik lingkungan perkotaan, penanaman pohon juga membantu memerangi perubahan iklim karena pohon-pohon tersebut juga berperan sebagai penyerap karbon untuk mengimbangi emisi.
Pada tahun 2022, LPKR juga membuka lebih dari 12.400 m2 ruang terbuka hijau baru dan mengembangkan 39 taman. Fasilitas pembibitan tanaman di Lippo Village sendiri merupakan rumah bagi sekitar 20 ribu tanaman dari 101 spesies tanaman yang berbeda yang digunakan dalam lanskap wilayah grup LPKR.
Tahun lalu misalnya, LPKR memulai Program Relokasi Pohon memindahkan sementara pohon yang ada di area pengembangan ke fasilitas pembibitan tanaman. Tujuannya agar pohon tersebut terus dirawat sebelum menanamnya kembali setelah pekerjaan pembangunan selesai.
”Di tahap percontohan program ini, LPKR berhasil merelokasi sekitar 200 pohon dan meneruskan relokasi pohon saat diperlukan,” kata Group CEO LPKR John Riady dalam siaran persnya, Selasa (24/10/2023).
LPKR juga mendukung keanekaragaman hayati dengan mengintegrasikan konsep eco-living di kawasan perseroan. LPKR berusaha menciptakan keseimbangan yang harmonis antara ruang terbuka hijau dan pemandangan alam yang asri, sehingga memungkinkan penghuni dan masyarakat umum untuk menikmati lingkungan hidup yang indah dan sehat.
Di samping itu, salah satu bidang yang menjadi fokus utama LPKR adalah peremajaan ruang terbuka hijau. Upaya tersebut termasuk mengubah bidang tanah kosong menjadi taman umum serta pemeliharaan rutin dan penataan ruang. Upaya ini berfungsi untuk xmemperindah kawasan sekitar, membuat kota lebih sejuk, dan meningkatkan kualitas udara.
John Riady mengatakan, LPKR selama bertahun-tahun telah menanam lebih dari 160 ribu pohon di tiga kawasan terbesar yang dikelolanya yaitu di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga. Selain untuk mempercantik lingkungan perkotaan, penanaman pohon juga membantu memerangi perubahan iklim karena pohon-pohon tersebut juga berperan sebagai penyerap karbon untuk mengimbangi emisi.
Pada tahun 2022, LPKR juga membuka lebih dari 12.400 m2 ruang terbuka hijau baru dan mengembangkan 39 taman. Fasilitas pembibitan tanaman di Lippo Village sendiri merupakan rumah bagi sekitar 20 ribu tanaman dari 101 spesies tanaman yang berbeda yang digunakan dalam lanskap wilayah grup LPKR.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda