Infrastruktur Dasar IKN Sudah Dibangun, Pemerintah Gelontorkan Rp60 Triliun
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 20:33 WIB
JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN ) sudah dimulai, dengan infrastruktur dasar menjadi salah satu fokusnya. Adapun komposisi pendanaan pembangunan tersebut berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) sebesar 20% untuk pembangunan infrastruktur dasar dan sisanya pendanaan dari investor alias pelaku usaha.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur dasar sendiri, data per 19 Oktober 2023 setidaknya pemerintah sudah menggelontorkan sebesar Rp60,37 triliun.
Terbagi dalam 82 paket pekerjaan dengan progres fisik keseluruhan 22,16% yang terbagi dalam pembangunan batch 1 dan batch 2. Rincian paketnya terdiri dari 15 paket proyek sumber daya air, 26 paket pekerjaan bina marga, 32 program cipta karya, dan 8 proyek perumahan.
"Ada 40 paket dan 42 paket, kalau kita jumlahkan nilai uangnya hampir udah Rp60 triliun," ujar Danis saat konferensi pers di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (27/10/2023).
Selain itu, Danis juga menjelaskan, hingga saat ini untuk paket pekerjaan yang masuk dalam batch 1 yang terdiri dari 40 paket dengan nilai Rp24,52 triliun progresnya sudah sebesar 52,89%. Sedangkan untuk pengerjaan batch 2, totalnya ada 42 paket dengan nilai Rp35,85 triliun. Saat ini progres fisik untuk pembangunan batch 2 sendiri baru mencapai 1,14%.
"Tetapi kalau kita dari total 82 itu yang dijumlahkan 10 sudah selesai, nah sekarang yang sedang berjalan batch 2 dengan batch 1," kata Danis.
Kedua paket pengerjaan infrastruktur dasar tersebut ditargetkan bakal rampung seluruhnya pada 17 Agustus 2024 mendatang. Sehingga pemindahan tahap awal pusat pemerintahan bisa langsung dilakukan pasca upacara perayaan hari kemerdekaan 2024 yang ditargetkan berlangsung di IKN.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur dasar sendiri, data per 19 Oktober 2023 setidaknya pemerintah sudah menggelontorkan sebesar Rp60,37 triliun.
Baca Juga
Terbagi dalam 82 paket pekerjaan dengan progres fisik keseluruhan 22,16% yang terbagi dalam pembangunan batch 1 dan batch 2. Rincian paketnya terdiri dari 15 paket proyek sumber daya air, 26 paket pekerjaan bina marga, 32 program cipta karya, dan 8 proyek perumahan.
"Ada 40 paket dan 42 paket, kalau kita jumlahkan nilai uangnya hampir udah Rp60 triliun," ujar Danis saat konferensi pers di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (27/10/2023).
Selain itu, Danis juga menjelaskan, hingga saat ini untuk paket pekerjaan yang masuk dalam batch 1 yang terdiri dari 40 paket dengan nilai Rp24,52 triliun progresnya sudah sebesar 52,89%. Sedangkan untuk pengerjaan batch 2, totalnya ada 42 paket dengan nilai Rp35,85 triliun. Saat ini progres fisik untuk pembangunan batch 2 sendiri baru mencapai 1,14%.
"Tetapi kalau kita dari total 82 itu yang dijumlahkan 10 sudah selesai, nah sekarang yang sedang berjalan batch 2 dengan batch 1," kata Danis.
Kedua paket pengerjaan infrastruktur dasar tersebut ditargetkan bakal rampung seluruhnya pada 17 Agustus 2024 mendatang. Sehingga pemindahan tahap awal pusat pemerintahan bisa langsung dilakukan pasca upacara perayaan hari kemerdekaan 2024 yang ditargetkan berlangsung di IKN.
Lihat Juga :
tulis komentar anda