Booming Properti di Dubai: 800 Rumah Ludes Terjual dalam Hitungan Jam, Rp13,1 Triliun Mengalir
Minggu, 05 November 2023 - 07:17 WIB
DUBAI - Sekitar 800 rumah dalam proyek baru pemukiman di Dubai terjual habis hanya dalam beberapa jam, untuk menunjukkan kekuatan pasar properti di kawasan emirate. Efeknya perusahaan yang mendukung proyek tersebut mengantongi USD844 juta atau setara Rp13,1 triliun.
Perusahaan patungan antara Dubai Holding dan Aldar Properties PJSC, pengembang terbesar Abu Dhabi, telah menjual habis dua fase dalam proyek "Haven" pada hari peluncuran, menurut pernyataan resmi perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut menjual 786 rumah keluarga tunggal dan townhouse, dengan harga mulai dari 2,5 juta dirham (USD680.648) yang jika dirupiahkan mencapai Rp10,6 miliar.
Perusahaan awalnya berencana membuat 468 rumah untuk dijual, tetapi kemudian ditambahkan 318 properti – yang akan dijual pada tahap selanjutnya – karena "permintaan yang luar biasa."
Hal itu terjadi sebulan setelah ratusan pembeli mengantri untuk mengambil rumah mewah di pulau terbesar berbentuk palem Dubai di mana vila-vila tersebut harganya 10 kali lipat dari harga awal ketika proyek diluncurkan – tetapi tidak pernah dibangun – dua dekade lalu.
Pasar properti Dubai telah memecahkan rekor selama satu dekade untuk total penjualan rumah, dimana harga sewa melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Harga hunian mengalami kenaikan dengan rata-rata 19,6% pada tahun ini hingga September, seperti disampaikan CBRE Group Inc. dalam sebuah laporan bulan lalu. Sementara itu harga sewa melonjak 20,6%.
Rebound dari kemerosotan tujuh tahun telah didorong oleh masuknya pendatang baru yang pindah dari Asia, hingga orang-orang super kaya Rusia yang berusaha melindungi asetnya. Pemerintah juga telah melonggarkan undang-undang visa dan memperkenalkan visa bagi pencari kerja dan pekerja lepas.
Aldar dan Dubai Holding mengatakan, penduduk ekspatriat dan pembeli asing menyumbang 77% dari penjualan dalam proyek tersebut. Sedangkan warga Uni Emirat Arab, di mana Dubai dan Abu Dhabi adalah dua dari tujuh sheikhdom, membeli 23% sisanya.
Tahap ketiga dan terakhir dari proyek, yang juga mencakup apartemen, akan disiapkan untuk dijual pada awal tahun 2024, mendatang. Haven merupakan yang pertama dari tiga komunitas perumahan baru yang akan dikembangkan di Dubai oleh Aldar dan Dubai Holding.
Proyek ini akan menampilkan fasilitas termasuk taman pusat, kolam renang dan area bermain bersama dengan pusat komunitas yang dibangun dalam bentuk rumah pohon.
Perusahaan patungan antara Dubai Holding dan Aldar Properties PJSC, pengembang terbesar Abu Dhabi, telah menjual habis dua fase dalam proyek "Haven" pada hari peluncuran, menurut pernyataan resmi perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut menjual 786 rumah keluarga tunggal dan townhouse, dengan harga mulai dari 2,5 juta dirham (USD680.648) yang jika dirupiahkan mencapai Rp10,6 miliar.
Perusahaan awalnya berencana membuat 468 rumah untuk dijual, tetapi kemudian ditambahkan 318 properti – yang akan dijual pada tahap selanjutnya – karena "permintaan yang luar biasa."
Hal itu terjadi sebulan setelah ratusan pembeli mengantri untuk mengambil rumah mewah di pulau terbesar berbentuk palem Dubai di mana vila-vila tersebut harganya 10 kali lipat dari harga awal ketika proyek diluncurkan – tetapi tidak pernah dibangun – dua dekade lalu.
Pasar properti Dubai telah memecahkan rekor selama satu dekade untuk total penjualan rumah, dimana harga sewa melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Harga hunian mengalami kenaikan dengan rata-rata 19,6% pada tahun ini hingga September, seperti disampaikan CBRE Group Inc. dalam sebuah laporan bulan lalu. Sementara itu harga sewa melonjak 20,6%.
Rebound dari kemerosotan tujuh tahun telah didorong oleh masuknya pendatang baru yang pindah dari Asia, hingga orang-orang super kaya Rusia yang berusaha melindungi asetnya. Pemerintah juga telah melonggarkan undang-undang visa dan memperkenalkan visa bagi pencari kerja dan pekerja lepas.
Aldar dan Dubai Holding mengatakan, penduduk ekspatriat dan pembeli asing menyumbang 77% dari penjualan dalam proyek tersebut. Sedangkan warga Uni Emirat Arab, di mana Dubai dan Abu Dhabi adalah dua dari tujuh sheikhdom, membeli 23% sisanya.
Tahap ketiga dan terakhir dari proyek, yang juga mencakup apartemen, akan disiapkan untuk dijual pada awal tahun 2024, mendatang. Haven merupakan yang pertama dari tiga komunitas perumahan baru yang akan dikembangkan di Dubai oleh Aldar dan Dubai Holding.
Proyek ini akan menampilkan fasilitas termasuk taman pusat, kolam renang dan area bermain bersama dengan pusat komunitas yang dibangun dalam bentuk rumah pohon.
(akr)
tulis komentar anda