Menteri ESDM: Divestasi Saham Vale Tetap 14%, di Luar Itu B2B
Kamis, 09 November 2023 - 13:49 WIB
KARAWANG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM , Arifin Tasrif mengungkapkan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk ke Holding BUMN Pertambangan MIND ID hingga kini masih terus berjalan. Pasalnya diakui Arifin, di kementeriannya tidak ada masalah apapun.
"Oke, oke jalan. Secara rencana pengembangan, tidak ada masalah di Kementerian ESDM," jelasnya ketika ditemui usai peresmian PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, hari ini, Kamis (9/11/2023).
Diungkapkan Arifin, saat ini kedua perusahaan tersebut masih berdiskusi mengenai harga saham yang akan dialihkan tersebut. "Kemudian juga untuk divestasi jumlah sahamnya sudah diputuskan nah negosiasi aja nih berapa nilainya," urainya.
Mengenai penambahan porsi saham yang akan di divestasikan, Arifin mengatakan hal itu merupakan keputusan business to business (B2B) antara INCO dan MIND ID. "Ya, jadi 14 persen (saham) di luar itu B2B," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri ESDM, Arifin Tasrif memastikan Pemerintah akan menjadi pemilik saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk usai dilakukannya proses divestasi emiten berkode saham INCO tersebut.
"Ya pokoknya mayoritas lah Indonesia," ujarnya ketika ditemui usai Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa menteri terkait di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/11/2023) kemarin.
Namun, ketika ditanya perihal hasil pembicaraan dalam ratas tersebut, Arifin hanya mengatakan semua masih dalam proses. "Belum ini, belum apa, di dalam masih berproses," imbuhnya.
Ia hanya bilang, keputusan akhir pemerintah mengenai divestasi saham Vale ini akan diumumkan pada Jumat. "Hari Jumat lah, hari Jumat," lanjutnya.
Arifin juga menegaskan tidak ada pemangkasan lahan konsensi tambang Vale di kontrak yang baru nanti. "Nggak ada (Lahan diciutkan)," pungkasnya.
"Oke, oke jalan. Secara rencana pengembangan, tidak ada masalah di Kementerian ESDM," jelasnya ketika ditemui usai peresmian PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, hari ini, Kamis (9/11/2023).
Diungkapkan Arifin, saat ini kedua perusahaan tersebut masih berdiskusi mengenai harga saham yang akan dialihkan tersebut. "Kemudian juga untuk divestasi jumlah sahamnya sudah diputuskan nah negosiasi aja nih berapa nilainya," urainya.
Mengenai penambahan porsi saham yang akan di divestasikan, Arifin mengatakan hal itu merupakan keputusan business to business (B2B) antara INCO dan MIND ID. "Ya, jadi 14 persen (saham) di luar itu B2B," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri ESDM, Arifin Tasrif memastikan Pemerintah akan menjadi pemilik saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk usai dilakukannya proses divestasi emiten berkode saham INCO tersebut.
"Ya pokoknya mayoritas lah Indonesia," ujarnya ketika ditemui usai Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa menteri terkait di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/11/2023) kemarin.
Namun, ketika ditanya perihal hasil pembicaraan dalam ratas tersebut, Arifin hanya mengatakan semua masih dalam proses. "Belum ini, belum apa, di dalam masih berproses," imbuhnya.
Ia hanya bilang, keputusan akhir pemerintah mengenai divestasi saham Vale ini akan diumumkan pada Jumat. "Hari Jumat lah, hari Jumat," lanjutnya.
Arifin juga menegaskan tidak ada pemangkasan lahan konsensi tambang Vale di kontrak yang baru nanti. "Nggak ada (Lahan diciutkan)," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda