Ganjar Pranowo Komitmen Dorong Ekonomi Digital, Simak 5 Tantangan Digitalisasi
Minggu, 12 November 2023 - 09:08 WIB
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menegaskan komitmen untuk mengoptimalkan potensi ekonomi baru terutama menghadapi tantangan ekonomi digital.
"New economy untuk membuka market dan kesempatan baru, ada green, blue, dan digital economy," ujar Ganjar.
Pengembangan ekonomi digital di Indonesia memerlukan dukungan infrastruktur digital yang memadai, terutama untuk transaksi perdagangan dalam jaringan (e-commerce). Meski demikian, Ganjar menyoroti bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia belum dioptimalkan dengan baik oleh pemerintah.
Dalam upaya mewujudkan maju dan berkembangnya ekonomi digital Indonesia, Ganjar Pranowo menyadari bahwa dampak positif yang dihasilkan juga diiringi sejumlah tantangan implementasi ekonomi digital. Beberapa di antaranya melibatkan perlindungan data pribadi, keamanan siber, dan ketimpangan digital.
Untuk menghadapi tantangan implementasi ekonomi digital tersebut, Ganjar menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan sebagai kunci utama persiapan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing dalam kancah ekonomi digital global.
Ganjar Pranowo mengungkapkan pandangannya dalam sebuah diskusi webinar dengan tema 'Peluang dan Tantangan Menghadapi Dunia Kerja' yang diadakan oleh Keluarga Alumni Hukum Gadjah Mada (Kahgama) melalui platform Zoom pada Kamis (12/10/2023).
Dalam diskusi tersebut, Ganjar mempertegas bahwa integrasi mata kuliah digital menjadi hal yang esensial dalam kurikulum pendidikan, mengingat peran teknologi digital yang semakin meresap dalam berbagai aspek kehidupan.
"Kami sampaikan, kalau dulu rapat paripurna kuliah ada MDU mata kuliah dasar umum, kewiraan, Pancasila, agama, sekarang mesti ditambah digital, karena semua orang akan menggunakan itu," jelasnya.
"New economy untuk membuka market dan kesempatan baru, ada green, blue, dan digital economy," ujar Ganjar.
Pengembangan ekonomi digital di Indonesia memerlukan dukungan infrastruktur digital yang memadai, terutama untuk transaksi perdagangan dalam jaringan (e-commerce). Meski demikian, Ganjar menyoroti bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia belum dioptimalkan dengan baik oleh pemerintah.
Baca Juga
Dalam upaya mewujudkan maju dan berkembangnya ekonomi digital Indonesia, Ganjar Pranowo menyadari bahwa dampak positif yang dihasilkan juga diiringi sejumlah tantangan implementasi ekonomi digital. Beberapa di antaranya melibatkan perlindungan data pribadi, keamanan siber, dan ketimpangan digital.
Untuk menghadapi tantangan implementasi ekonomi digital tersebut, Ganjar menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan sebagai kunci utama persiapan tenaga kerja Indonesia untuk bersaing dalam kancah ekonomi digital global.
Ganjar Pranowo mengungkapkan pandangannya dalam sebuah diskusi webinar dengan tema 'Peluang dan Tantangan Menghadapi Dunia Kerja' yang diadakan oleh Keluarga Alumni Hukum Gadjah Mada (Kahgama) melalui platform Zoom pada Kamis (12/10/2023).
Dalam diskusi tersebut, Ganjar mempertegas bahwa integrasi mata kuliah digital menjadi hal yang esensial dalam kurikulum pendidikan, mengingat peran teknologi digital yang semakin meresap dalam berbagai aspek kehidupan.
"Kami sampaikan, kalau dulu rapat paripurna kuliah ada MDU mata kuliah dasar umum, kewiraan, Pancasila, agama, sekarang mesti ditambah digital, karena semua orang akan menggunakan itu," jelasnya.
tulis komentar anda