Jaga Kedaulatan Pangan, Penyuluh Kostratani dan Swadaya Dilatih IPDMIP Tulang Bawang
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 16:38 WIB
TULANGBAWANG - Para penyuluh swadaya dan penyuluh Kostratani di lokasi IPDMIP Tulang Bawang, Lampung, mengikuti pelatihan untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan. Kegiatan yang digelar Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang dilakukan di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gedung Aji Baru, dan diikuti 20 orang Penyuluh Swadaya.
Pelatihan Ini adalah salah satu kegiatan mendukung program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program) di Kabupaten Tulang Bawang. Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang mengedepankan kemajuan sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya petani di daerah irigasi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan dukungannya untuk kegiatan ini. Apalagi, untuk meningkatkan pengetahuan dan sill penyuluh.
“Penyuluh adalah garda terdepan dari pertanian di Tanah Air. Merekalah yang mendampingi petani dan memberikan masukan agar pertanian tidak terganggu dan produksi bisa meningkat,” tutur Mentan SYL, Sabtu (7/8/2020).
(Baca Juga: Percepatan Tanam Mulai Dilakukan Oleh Petani dan Penyuluh Kostratani Musi Rawa )
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi. “Untuk menjaga ketahanan pangan, kita harus terus tanam. Petani harus ke lapangan, penyuluh pun harus turun ke lapangan mendampingi petani. Dalam situasi apa pun, pangan tidak boleh bersoal, pangan tidak boleh bermasalah,” tuturnya.
Sedangkan Kasie Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang, Doni Setiawan, sekaligus ketua panitia pelaksana kegiatan pelatihan penyuluh swadaya, mengatakan bahwa pelatihan dimaksudkan untuk membantu petani di dua DI yaitu DI Aji Mesir dan DI Batu Ampar. “Kita berharap dengan pelatihan ini bisa membantu petani menjadi mandiri dalam meningkatkan produksi dan target kedaulatan pangan,” tuturnya
Penyuluh Pertanian Swadaya yang dilatih berasal dari Kecamatan Gedung Aji sebanyak 10 peserta dan dari Kecamatan Gedung Aji Baru sebanyak 10 peserta, Dalam pelaksanaan pelatihan mereka tidak dibayar dan dengan sukarela mengikuti pelatihan.
(Baca Juga: Lewat Buku, Tiga Eks Menteri Bahas Jebakan Krisis dan Ketahanan Pangan )
Pelatihan Ini adalah salah satu kegiatan mendukung program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program) di Kabupaten Tulang Bawang. Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang mengedepankan kemajuan sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya petani di daerah irigasi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan dukungannya untuk kegiatan ini. Apalagi, untuk meningkatkan pengetahuan dan sill penyuluh.
“Penyuluh adalah garda terdepan dari pertanian di Tanah Air. Merekalah yang mendampingi petani dan memberikan masukan agar pertanian tidak terganggu dan produksi bisa meningkat,” tutur Mentan SYL, Sabtu (7/8/2020).
(Baca Juga: Percepatan Tanam Mulai Dilakukan Oleh Petani dan Penyuluh Kostratani Musi Rawa )
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi. “Untuk menjaga ketahanan pangan, kita harus terus tanam. Petani harus ke lapangan, penyuluh pun harus turun ke lapangan mendampingi petani. Dalam situasi apa pun, pangan tidak boleh bersoal, pangan tidak boleh bermasalah,” tuturnya.
Sedangkan Kasie Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang, Doni Setiawan, sekaligus ketua panitia pelaksana kegiatan pelatihan penyuluh swadaya, mengatakan bahwa pelatihan dimaksudkan untuk membantu petani di dua DI yaitu DI Aji Mesir dan DI Batu Ampar. “Kita berharap dengan pelatihan ini bisa membantu petani menjadi mandiri dalam meningkatkan produksi dan target kedaulatan pangan,” tuturnya
Penyuluh Pertanian Swadaya yang dilatih berasal dari Kecamatan Gedung Aji sebanyak 10 peserta dan dari Kecamatan Gedung Aji Baru sebanyak 10 peserta, Dalam pelaksanaan pelatihan mereka tidak dibayar dan dengan sukarela mengikuti pelatihan.
(Baca Juga: Lewat Buku, Tiga Eks Menteri Bahas Jebakan Krisis dan Ketahanan Pangan )
tulis komentar anda