China Tiba-tiba Bekukan Aliran Dana dari Singapura, Ada Apa?
Selasa, 19 Desember 2023 - 11:07 WIB
JAKARTA - Regulator Singapura memerintahkan perusahaan pengiriman uang di negara kota tersebut untuk menghentikan aliran dana melalui saluran non-bank dan non-kartu ke China mulai 1 Januari 2024 mendatang.
Otoritas Moneter Singapura dalam sebuah pernyataan menyatakan penangguhan selama tiga bulan ini dilakukan menyusul adanya laporan mengenai pengiriman uang ke China melalui Singapura yang kemudian dibekukan di rekening bank penerima di China oleh lembaga-lembaga penegak hukum tanpa sebab.
Untuk menjaga biaya transaksi tetap rendah, perusahaan pengiriman uang memanfaatkan agen luar negeri pihak ketiga, daripada bank, untuk menyelesaikan transfer aset dari Singapura ke China.
Mengutip Yahoo Finance dari laporan Bloomberg, Kepolisian Singapura telah menerima lebih dari 670 laporan mengenai pengiriman uang yang dibekukan ekitar USD9,8 juta atau sekitar Rp152 miliar. Sekitar 430 dari laporan tersebut ditujukan kepada Samlit Moneychanger Pte Ltd.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Otoritas Moneter Singapura dalam sebuah pernyataan menyatakan penangguhan selama tiga bulan ini dilakukan menyusul adanya laporan mengenai pengiriman uang ke China melalui Singapura yang kemudian dibekukan di rekening bank penerima di China oleh lembaga-lembaga penegak hukum tanpa sebab.
Untuk menjaga biaya transaksi tetap rendah, perusahaan pengiriman uang memanfaatkan agen luar negeri pihak ketiga, daripada bank, untuk menyelesaikan transfer aset dari Singapura ke China.
Mengutip Yahoo Finance dari laporan Bloomberg, Kepolisian Singapura telah menerima lebih dari 670 laporan mengenai pengiriman uang yang dibekukan ekitar USD9,8 juta atau sekitar Rp152 miliar. Sekitar 430 dari laporan tersebut ditujukan kepada Samlit Moneychanger Pte Ltd.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(nng)
tulis komentar anda