Meski Stok Beras Aman, Partai Perindo Minta Bulog Kerja Keras Turunkan Harga
Sabtu, 23 Desember 2023 - 10:36 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan mengapresiasi upaya Bulog menjamin ketersediaan beras aman sampai Juni 2024. Akan tetapi, Yerry minta Bulog berupaya menurunkan harga beras, bukan hanya menjamin ketersediaannya.
"Jadi Bulog perlu kerja keras untuk upayakan penurunan harga beras," ujar Yerry kepada wartawan, Jumat (22/12/2023).
Mengutip data dari Perum Bulog, saat ini cadangan beras di gudang Bulog berjumlah 1,26 juta ton. Untuk menambah cadangan beras Pemerintah, Perum Bulog akan lakukan import 2 juta ton beras untuk tahun 2024.
Di samping itu, masih terdapat 494.000 ton beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog di berbagai wilayah. Tak hanya itu, masih ada sebanyak 500.000 ton beras impor dari kuota tambahan yang tengah diproses masuk.
"Kalau melihat ketersediaan beras di Bulog, memang cadangannya aman. Tetapi ketersediaan stok belum langsung menentukan turunnya harga beras. Harus ada extra effort dan kerja keras untuk pastikan harga beras turun," jelas Yerry, yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara ini.
Selain itu, lanjut Yerry, ke depan perlu ada road map dan kerangka kerja yang jelas dari Pemerintah, khususnya dari Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Bulog untuk menggenjot produksi beras dalam negeri.
"Sekarang kita memang harus impor. Karena imbas fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan sehingga produksi beras nasional turun. Tetapi ke depan, produksi beras dalam negeri harus meningkat sehingga kita tidak bergantung pada import," pungkas Yerry.
"Jadi Bulog perlu kerja keras untuk upayakan penurunan harga beras," ujar Yerry kepada wartawan, Jumat (22/12/2023).
Baca Juga
Mengutip data dari Perum Bulog, saat ini cadangan beras di gudang Bulog berjumlah 1,26 juta ton. Untuk menambah cadangan beras Pemerintah, Perum Bulog akan lakukan import 2 juta ton beras untuk tahun 2024.
Di samping itu, masih terdapat 494.000 ton beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog di berbagai wilayah. Tak hanya itu, masih ada sebanyak 500.000 ton beras impor dari kuota tambahan yang tengah diproses masuk.
"Kalau melihat ketersediaan beras di Bulog, memang cadangannya aman. Tetapi ketersediaan stok belum langsung menentukan turunnya harga beras. Harus ada extra effort dan kerja keras untuk pastikan harga beras turun," jelas Yerry, yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara ini.
Baca Juga
Selain itu, lanjut Yerry, ke depan perlu ada road map dan kerangka kerja yang jelas dari Pemerintah, khususnya dari Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Bulog untuk menggenjot produksi beras dalam negeri.
"Sekarang kita memang harus impor. Karena imbas fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan sehingga produksi beras nasional turun. Tetapi ke depan, produksi beras dalam negeri harus meningkat sehingga kita tidak bergantung pada import," pungkas Yerry.
(nng)
tulis komentar anda