Banjir Rob Menghantui, Ekonomi Jakarta Bisa Rugi Rp10 Triliun dalam 10 Tahun

Rabu, 10 Januari 2024 - 13:41 WIB
Menko Airlangga Hartarto mengungkapkan, penurunan permukaan tanah di Pantura (Pantai Utara Jakarta) itu 1 sampai 25 cm per tahun. Kenaikan permukaan laut 1 sampai 15 cm yang mengakibatkan rob. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beserta para jajaran Menteri hingga akademisi membahas pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Laut di wilayah Pulau Jawa, termasuk Jakarta.



Menteri Airlangga mengungkapkan, bahwa pembahasan dalam bentuk seminar ini didasari oleh Pulau Jawa yang memiliki tantangan berat terutama daya tampung akibat erosi abrasi banjir dan penurunan permukaan tanah.

“Penurunan permukaan tanah di Pantura (Pantai Utara Jakarta) itu 1 sampai 25 cm per tahun. Kenaikan permukaan laut 1 sampai 15 cm yang mengakibatkan rob,” ujar Airlangga dalam sambutannya pada Seminar Nasional Giant Sea Wall, di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (10/1/2024).





Berdasarkan studi JAIKA, pertumbuhan di kawasan Pantura 20% dari PDB Indonesia dengan kegiatan industri perikanan transportasi pariwisata dan Menhan Prabowo menyinggung jumlah penduduk di Pantura itu 50 juta yang terdampak.

Menurut Airlangga, ancaman banjir rob itu selalu menggentayangi lima wilayah aglomerasi, yaitu Jabodetabek, Cirebon Raya, Pekalongan Raya, Kedung Sepur, serta Gerbangkertosusila.

Di daerah itu pun ada 70 kawasan industri, 5 kawasan ekonomi khusus atau KEK, 28 Kawasan Peruntukan Industri (KPI), 5 Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) yang berpotensi terendam banjir.

Apalagi, wilayah tersebut juga menjadi jalur logistik nasional. Tentunya aset ini yang kita sering sebut sebagai North Jawa koridor ekonomi ini akan terganggu jika banjir rob.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More