Begini Strategi Ayam Goreng Nelongso Tingkatkan Kinerja
Minggu, 18 Februari 2024 - 12:48 WIB
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/2/2024). FOTO/MNC Media
JAKARTA - PT Bersama Mencapai Puncak Tbk atau Ayam Goreng Nelongso ( BAIK ) mengungkap tantangan industri makanan dan minuman adalah persaingan yang setipis tisu.
Direktur Utama BAIK, Nanang Suherman mengatakan, kalau tidak ada tantangan maka perusahaan tidak akan bertumbuh.
"Salah satunya kita siasati dengan supply chain yang kuat sehingga kami tetap sesuai target market yang ada, siapa itu? 60% mahasiswa, 20% mantan mahasiswa, dan 20% yang mau jadi mahasiswa," kata Nanang dalam Market Review IDX, Kamis (15/2/2024).
"Itulah kunci di era pandemi kami masih mampu bertahan dan bahkan bisa untuk membuka cabang baru," imbuhnya.
Adapun cabang tersebut adalah di lokasi kampus dan saat pandemi Ayam Nelongso mampu buka di sekitar mahasiswa-mahasiswa tersebut. "Maka itu poin utama tau target market dan kita mengetahui itu, yang kedua inovasi," ujar Nanang.
Ayam Nelongso ini mengedepankan inovasi, sehingga dalam 3 bulan sekali selalu ada produk baru yang menyesuaikan dengan apa yang sedang viral misalnya. "Tentunya dengan suntikan-suntikan yang masih sesuai dengan cita rasa dan khas kami, terus yang ketiga kita buka 24 jam," tegas Nanang.
Berbeda dengan yang lain karena buka 24 jam, daerah yang menopang Ayam Nelongso adalah Jawa Timur dengan paling besar, kemudian Jawa Barat dan Jakarta. Adapun Ayam Nelongso berencana ekspansi ke luar negeri juga ke IKN. Optimisme ini karena PT Bersama Mencapai Puncak Tbk kuat di jalur distribusi.
Direktur Utama BAIK, Nanang Suherman mengatakan, kalau tidak ada tantangan maka perusahaan tidak akan bertumbuh.
"Salah satunya kita siasati dengan supply chain yang kuat sehingga kami tetap sesuai target market yang ada, siapa itu? 60% mahasiswa, 20% mantan mahasiswa, dan 20% yang mau jadi mahasiswa," kata Nanang dalam Market Review IDX, Kamis (15/2/2024).
"Itulah kunci di era pandemi kami masih mampu bertahan dan bahkan bisa untuk membuka cabang baru," imbuhnya.
Adapun cabang tersebut adalah di lokasi kampus dan saat pandemi Ayam Nelongso mampu buka di sekitar mahasiswa-mahasiswa tersebut. "Maka itu poin utama tau target market dan kita mengetahui itu, yang kedua inovasi," ujar Nanang.
Ayam Nelongso ini mengedepankan inovasi, sehingga dalam 3 bulan sekali selalu ada produk baru yang menyesuaikan dengan apa yang sedang viral misalnya. "Tentunya dengan suntikan-suntikan yang masih sesuai dengan cita rasa dan khas kami, terus yang ketiga kita buka 24 jam," tegas Nanang.
Berbeda dengan yang lain karena buka 24 jam, daerah yang menopang Ayam Nelongso adalah Jawa Timur dengan paling besar, kemudian Jawa Barat dan Jakarta. Adapun Ayam Nelongso berencana ekspansi ke luar negeri juga ke IKN. Optimisme ini karena PT Bersama Mencapai Puncak Tbk kuat di jalur distribusi.
(nng)
tulis komentar anda