Ketua OJK: Skenario Terburuk, Kredit Bank Bisa Tidak Tumbuh
Kamis, 30 April 2020 - 22:25 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit industri perbankan pada tahun ini akan rendah dikarenakan dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, kredit perbankan paling tinggi bisa tumbuh 2% dibandingkan dengan tahun lalu.
"Berdasarkan skenario moderat,saya mengemukakan kredit bisa bertumbuh 1%. Skenari onworst bisa tidak tumbuh untuk kredit 2020," katanya saat RDP bersama dengan Komisi XI DPR RI, Jumat (30/4/2020).
Wimboh menuturkan kondisi tersebut bisa dimitigasi jika stimulus fiskal, yang mana pemerintah memberikan penjaminan untuk kredit modal kerja, bisa dipercepat. Ia mengklaim, dengan kondisi likuiditas saat ini, kapasitas perbankan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 10,7%.
"Kita asumsikan jika permintaan dari sektor riil cepat pulih. Jadi stumulus sangat penting. Likuiditas tidak ada masalah. Permodalan juga tidak masalah, cukup kuat 23%, meski turun akhir-akhir ini karena NPL cenderung naik tapi bisa ditunda sementara," pungkasnya.
"Berdasarkan skenario moderat,saya mengemukakan kredit bisa bertumbuh 1%. Skenari onworst bisa tidak tumbuh untuk kredit 2020," katanya saat RDP bersama dengan Komisi XI DPR RI, Jumat (30/4/2020).
Wimboh menuturkan kondisi tersebut bisa dimitigasi jika stimulus fiskal, yang mana pemerintah memberikan penjaminan untuk kredit modal kerja, bisa dipercepat. Ia mengklaim, dengan kondisi likuiditas saat ini, kapasitas perbankan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 10,7%.
"Kita asumsikan jika permintaan dari sektor riil cepat pulih. Jadi stumulus sangat penting. Likuiditas tidak ada masalah. Permodalan juga tidak masalah, cukup kuat 23%, meski turun akhir-akhir ini karena NPL cenderung naik tapi bisa ditunda sementara," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda