Permudah Akses Masyarakat, Pertamina Siapkan 4.308 Pertashop
Kamis, 13 Agustus 2020 - 20:31 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus menjalankan program pembangunan Pertamina Shop (Pertashop) di seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhir tahun Pertamina mentargetkan 4.308 unit Pertashop di seluruh Indonesia.
“Per bulan Agustus 2020, 500 unit sudah dan siap beroperasi di 23 provinsi dengan target hingga akhir tahun 2020 berjumlah 4.308 unit di 2376 kecamatan yang belum memiliki Lembaga penyalur BBM dan dapat dilalui oleh mobil tangki BBM. Pertamina juga akan membangun 2000 pertashop di tempat tempat - tempat yang strategis, seperti di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.” Jelas Fajriyah Usman Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Kamis (13/08/2020) di Jakarta.
Fajriyah menambahkan, pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG dapat terwujud dan terpenuhi secara merata. Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru.
“Rata-rata omzet yang didapat dari Pertashop antara 700 hingga 900 liter/ hari. Sebut saja Pertashop di Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah pernah mencapai 1000 liter/hari atau sekitar 300 kendaraan per hari yang memanfaatkan Pertashop. Dengan asumsi pembelian dengan Pertamax maksimal Rp.30.000 untuk kendaraan roda dua” Jelas Fajriyah
Di Desa Mengwi Bali rata-rata omzet perhari sebesar 800an liter/hari. Dan bahkan pernah mendapatkan hingga 901 liter per hari. “Melihat animo yang positif ini, Pertashop bisa menjadi alternative pilihan terbaik untuk para BUMDES dalam mengelola perekomonian daerahnya” tambahnya.
Kepala Kelurahan Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Suwarno mengatakan, apresiasinya kepada Pertamina. Karena sejak ada Pertashop, perekonomian Desa tumbuh berkembang. “Semenjak ada pertashop, masyarakat di kelurahan kami merasa sangat terbantu, apalagi mereka biasa menempuh 10 kilometer sampai SPBU” Imbuhnya
Putu Suadnyana Sekertaris Desa Mengwi Kec Mengwi, Kab Badung Bali juga menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina, karena dengan adanya Pertashop di Desanya, selain warganya mendapatkan BBM lebih mudah, dengan harga yang sama dengan di SPBU serta kualitas produk yang terjamin.
Dengan dukungan Pemerintah dan seluruh stakeholders, Pertamina berharap program Pertashop ini dapat melengkapi kesuksesan Program BBM Satu Harga yang saat ini telah dinikmati masyarakat di wilayah 3T. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait persyaratan pembangunan Pertashop, dapat diakses melalui https://spbu.pertamina.com/, ”pungkas Fajriyah.
“Per bulan Agustus 2020, 500 unit sudah dan siap beroperasi di 23 provinsi dengan target hingga akhir tahun 2020 berjumlah 4.308 unit di 2376 kecamatan yang belum memiliki Lembaga penyalur BBM dan dapat dilalui oleh mobil tangki BBM. Pertamina juga akan membangun 2000 pertashop di tempat tempat - tempat yang strategis, seperti di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.” Jelas Fajriyah Usman Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Kamis (13/08/2020) di Jakarta.
Fajriyah menambahkan, pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG dapat terwujud dan terpenuhi secara merata. Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa dan usaha UMKM sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru.
“Rata-rata omzet yang didapat dari Pertashop antara 700 hingga 900 liter/ hari. Sebut saja Pertashop di Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah pernah mencapai 1000 liter/hari atau sekitar 300 kendaraan per hari yang memanfaatkan Pertashop. Dengan asumsi pembelian dengan Pertamax maksimal Rp.30.000 untuk kendaraan roda dua” Jelas Fajriyah
Di Desa Mengwi Bali rata-rata omzet perhari sebesar 800an liter/hari. Dan bahkan pernah mendapatkan hingga 901 liter per hari. “Melihat animo yang positif ini, Pertashop bisa menjadi alternative pilihan terbaik untuk para BUMDES dalam mengelola perekomonian daerahnya” tambahnya.
Kepala Kelurahan Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Suwarno mengatakan, apresiasinya kepada Pertamina. Karena sejak ada Pertashop, perekonomian Desa tumbuh berkembang. “Semenjak ada pertashop, masyarakat di kelurahan kami merasa sangat terbantu, apalagi mereka biasa menempuh 10 kilometer sampai SPBU” Imbuhnya
Putu Suadnyana Sekertaris Desa Mengwi Kec Mengwi, Kab Badung Bali juga menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina, karena dengan adanya Pertashop di Desanya, selain warganya mendapatkan BBM lebih mudah, dengan harga yang sama dengan di SPBU serta kualitas produk yang terjamin.
Dengan dukungan Pemerintah dan seluruh stakeholders, Pertamina berharap program Pertashop ini dapat melengkapi kesuksesan Program BBM Satu Harga yang saat ini telah dinikmati masyarakat di wilayah 3T. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait persyaratan pembangunan Pertashop, dapat diakses melalui https://spbu.pertamina.com/, ”pungkas Fajriyah.
(srf)
tulis komentar anda