Sri Mulyani Soal Anggaran Program Makan Siang Gratis: Kita Lihat Pagu Indikatif
Senin, 26 Februari 2024 - 14:20 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani ikut buka suara mengenai program makan siang gratis . Sri Mulyani mengatakan untuk anggaran program makan siang gratis akan dilihat dari pagu indikatif.
Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang mengkaji pagu indikatif sebagai ancar-ancar pagu anggaran yang tepat untuk melaksanakan program makan siang gratis yang akan ditempatkan kepada Kementerian Lembaga yang sesuai sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja (renja) selanjutnya.
“Kan ini nanti masih di dalam Program. Kalau detail ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif masing-masing Kementerian Lembaga,” kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Diketahui, makan siang gratis merupakan program dari pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya saat ini unggul dalam perhitungan cepat atau quick count Pilpres 2024.
“Nah, ini nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru. Itu nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan. Semuanya sudah harus masuk di situ, ga ada yang on top. Gitu ya. Jadi di dalam defisit itu sudah termasuk seluruh kebutuhan Kementerian Lembaga dan berbagai komitmen-komitmen yang ada,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun memastikan anggaran untuk makan siang gratis akan kembali dikaji setelah penetapan pemenang Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Diketahui, rekapitulasi penghitungan suara dilakukan pada 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Sementara untuk penetapan hasil Pemilu akan dilakukan paling 3 hari setelah pemberitahuan Mahkamah Konstitusi (MK) atau 3 hari setelah putusan MK terkait sengketa Pemilu.
“Ini kan proses masih berjalan tiga bulan ke depan ya. Jadi bulan depan nanti kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring nanti KPU sudah memutuskan siapa pemerintahan yang official memenangi Pemilu,” pungkasnya.
Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang mengkaji pagu indikatif sebagai ancar-ancar pagu anggaran yang tepat untuk melaksanakan program makan siang gratis yang akan ditempatkan kepada Kementerian Lembaga yang sesuai sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja (renja) selanjutnya.
“Kan ini nanti masih di dalam Program. Kalau detail ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif masing-masing Kementerian Lembaga,” kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Baca Juga
Diketahui, makan siang gratis merupakan program dari pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya saat ini unggul dalam perhitungan cepat atau quick count Pilpres 2024.
“Nah, ini nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru. Itu nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan. Semuanya sudah harus masuk di situ, ga ada yang on top. Gitu ya. Jadi di dalam defisit itu sudah termasuk seluruh kebutuhan Kementerian Lembaga dan berbagai komitmen-komitmen yang ada,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun memastikan anggaran untuk makan siang gratis akan kembali dikaji setelah penetapan pemenang Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Diketahui, rekapitulasi penghitungan suara dilakukan pada 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Sementara untuk penetapan hasil Pemilu akan dilakukan paling 3 hari setelah pemberitahuan Mahkamah Konstitusi (MK) atau 3 hari setelah putusan MK terkait sengketa Pemilu.
“Ini kan proses masih berjalan tiga bulan ke depan ya. Jadi bulan depan nanti kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring nanti KPU sudah memutuskan siapa pemerintahan yang official memenangi Pemilu,” pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda