Tersisa 40 BUMN, Erick Thohir Setop Perampingan Perusahaan Pelat Merah?
Selasa, 27 Februari 2024 - 21:00 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan jumlah perusahaan pelat merah kini tersisa 40 perseroan. Jumlah BUMN itu mengalami penurunan drastis dibandingkan periode Oktober 2023 yang berada di angka 60-an perusahaan.
Pengurangan jumlah disebabkan adanya program perampingan BUMN , penggabungan (merger), hingga pembubaran perusahaan ‘mati suri’ yang dilakukan Kementerian BUMN sejak beberapa tahun lalu.
Pada tahun ini, Erick menyebut perampingan perusahaan negara belum dapat dilakukan. Sekalipun, target awal pemegang saham bahwa pemangkasan dilakukan hingga 2024 dan menyisakan 37 perseroan.
“(Tahun ini ada pemangkasan?) Kayaknya sudah habis, jumlah BUMN tinggal 40,” ujar Erick Thohir saat ditemui wartawan, Selasa (27/2/2024).
Dia yakin, jumlah BUMN akan semakin mengecil, tetapi semakin besar food print-nya. Tak sampai di situ, Erick juga berharap setelah periodesasi dirinya menahkodai Kementerian BUMN, pengurangan perusahaan negara terus dilakukan hingga menyisakan 30 saja. Upaya itu bisa dilakukan oleh Menteri BUMN setelahnya.
Untuk merealisasikan harapan tersebut, Erick pun tengah membidik peta jalan atau roadmap ihwal transformasi BUMN 10 tahun mendatang. Menurutnya, peta jalan itu bisa menjadi acuan bagi Menteri dan Direksi BUMN yang baru.
“(Pangkas BUMN di bawah 40?) Kan nanti dong, itu kan blueprint 2024-2034,” paparnya.
Baca Juga
Pengurangan jumlah disebabkan adanya program perampingan BUMN , penggabungan (merger), hingga pembubaran perusahaan ‘mati suri’ yang dilakukan Kementerian BUMN sejak beberapa tahun lalu.
Pada tahun ini, Erick menyebut perampingan perusahaan negara belum dapat dilakukan. Sekalipun, target awal pemegang saham bahwa pemangkasan dilakukan hingga 2024 dan menyisakan 37 perseroan.
“(Tahun ini ada pemangkasan?) Kayaknya sudah habis, jumlah BUMN tinggal 40,” ujar Erick Thohir saat ditemui wartawan, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga
Dia yakin, jumlah BUMN akan semakin mengecil, tetapi semakin besar food print-nya. Tak sampai di situ, Erick juga berharap setelah periodesasi dirinya menahkodai Kementerian BUMN, pengurangan perusahaan negara terus dilakukan hingga menyisakan 30 saja. Upaya itu bisa dilakukan oleh Menteri BUMN setelahnya.
Untuk merealisasikan harapan tersebut, Erick pun tengah membidik peta jalan atau roadmap ihwal transformasi BUMN 10 tahun mendatang. Menurutnya, peta jalan itu bisa menjadi acuan bagi Menteri dan Direksi BUMN yang baru.
“(Pangkas BUMN di bawah 40?) Kan nanti dong, itu kan blueprint 2024-2034,” paparnya.
(akr)
tulis komentar anda