Ingat BUMN! Erick Thohir Minta Perusahaan Pelat Merah Berpihak ke UMKM
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 16:49 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan agar BUMN benar-benar berpihak pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, BUMN harus berpihak dan mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) . BUMN diminta meningkatkan penyerapan produk serta memperluas akses pasar UMKM.
Hal itu ditegaskan Erick seusai menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan dan Pembinaan Koperasi dan UKM dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, hari ini.
(Baca Juga: Tak cuma Modal, UMKM juga Harus Dibina agar Tak Binasa)
"Hari ini terbukti kita lakukan sinergi antara BUMN dan UMKM. Ini keberpihakan yang diharuskan," tegas Erick di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Dia mengatakan, gedung Smesco Indonesia selanjutnya akan dijadikan tempat pelatihan agar UMKM naik kelas. Kemudian, salah satu BUMN, Sarinah, akan menjadi sarana penjualan atau perdagangan ke pasar nasional.
"Saya rasa apa yang kita lakukan hari ini sesuatu yang konkret dari hasil diskusi dan rapat-rapat yang kita lakukan beberapa bulan terakhir. Insya Allah ini menjadi kerjaan yang real," tegas Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Teten mengakui bahwa UMKM masih memiliki banyak masalah, di antaranya akses pasar. "Jadi kami ingin sinergikan ini. Dari Pak Erick ada konsep pembiayaan bagi pelaku mikro dan ultra mikro juga tadi," ujar Teten.
(Baca Juga: Target Ekonomi Pulih 100% Tahun Depan, Erick Thohir Prioritaskan Tiga Hal Ini)
Selanjutnya, sambung dia, Kementerian BUMN dan KemenKop UKM akan fokus mendorong penyerapan produk UMKM pangan seperti pertanian, perikanan, dan lain-lain. "Sebagian (produk pangan UKM) masuk ke pasar tradisional lewat aplikasi digital BGR (PT Bhanda Ghara Reksa)," jelas Teten.
Melalui berbagai kolaborasi dengan BUMN dari sisi hulu hingga hilir, dia berharap UMKM bisa mengambil keuntungan dari kegiatan ekonomi. Hal itu amat penting mengingat UMKM merupakan salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu ditegaskan Erick seusai menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan dan Pembinaan Koperasi dan UKM dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, hari ini.
(Baca Juga: Tak cuma Modal, UMKM juga Harus Dibina agar Tak Binasa)
"Hari ini terbukti kita lakukan sinergi antara BUMN dan UMKM. Ini keberpihakan yang diharuskan," tegas Erick di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Dia mengatakan, gedung Smesco Indonesia selanjutnya akan dijadikan tempat pelatihan agar UMKM naik kelas. Kemudian, salah satu BUMN, Sarinah, akan menjadi sarana penjualan atau perdagangan ke pasar nasional.
"Saya rasa apa yang kita lakukan hari ini sesuatu yang konkret dari hasil diskusi dan rapat-rapat yang kita lakukan beberapa bulan terakhir. Insya Allah ini menjadi kerjaan yang real," tegas Erick.
Dalam kesempatan yang sama, Teten mengakui bahwa UMKM masih memiliki banyak masalah, di antaranya akses pasar. "Jadi kami ingin sinergikan ini. Dari Pak Erick ada konsep pembiayaan bagi pelaku mikro dan ultra mikro juga tadi," ujar Teten.
(Baca Juga: Target Ekonomi Pulih 100% Tahun Depan, Erick Thohir Prioritaskan Tiga Hal Ini)
Selanjutnya, sambung dia, Kementerian BUMN dan KemenKop UKM akan fokus mendorong penyerapan produk UMKM pangan seperti pertanian, perikanan, dan lain-lain. "Sebagian (produk pangan UKM) masuk ke pasar tradisional lewat aplikasi digital BGR (PT Bhanda Ghara Reksa)," jelas Teten.
Melalui berbagai kolaborasi dengan BUMN dari sisi hulu hingga hilir, dia berharap UMKM bisa mengambil keuntungan dari kegiatan ekonomi. Hal itu amat penting mengingat UMKM merupakan salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19.
(fai)
tulis komentar anda