Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Lakukan Ini Daripada Naikkan Harga

Senin, 11 Maret 2024 - 18:03 WIB
Tren kenaikan harga beras, sedikit banyak berdampak terhadap para pedagang makanan, tidak terkecuali bagi pengusaha Warung Tegal atau Warteg. Foto/Dok
JAKARTA - Tren kenaikan harga beras , sedikit banyak berdampak terhadap para pedagang makanan, tidak terkecuali bagi pengusaha Warung Tegal atau Warteg . Kondisi mahalnya harga beras membuat Tanti (49 tahun), salah satunya pemilik warteg, di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan harus putar otak.



Disebutkan Tanti, jika biasanya harga beras yang dibelinya hanya Rp12 ribu per liter, kini menjadi Rp14 ribu per liter. "Iya (harga beras naik) Sekarang 14 ribu per liter. Dalam satu hari biasanya habis 25 liter tapi ya begitu, kadang lebih kadang tidak," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Senin (11/3/2024).



Mengutip data panel harga bahan pokok Badan Pangan Nasional (Bapanas) , harga beras premium dibanderol Rp16480 per kg atau naik 0,18% dan beras medium dijual seharga Rp14.340 per kg atau naik 0,14% per hari ini.



Kondisi ini membuat Tanti, terus berpikir agar bisa tetap mendapatkan keuntungan tanpa menaikkan harga di wartegnya. "Ya kalau dinaikin nanti orangnya pada enggak mau beli, jadi paling porsinya dikurangin ya," imbuhnya.

Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan, soal harga beras masih tinggi di pasaran. Dia mengatakan, salah satunya akibat panen yang terlambat sehingga stok beras menurun.

"Soal beras, saya kan tempo hari mengatakan memang masih sulit ya, karena belum panen, oleh karena itu kita harapkan, bahwa sekarang sudah mulai ada panen di beberapa daerah, kita harapkan nanti tidak lama lagi harga beras akan stabil lagi," ujar Wapres usai menghadiri acara di Tangerang, Banten, Kamis (7/3) lalu.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More