Laba MNC Bank Melesat 48,4% Sepanjang Tahun 2023

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:38 WIB
MNC Bank, anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang berada di bawah naungan MNC Group (BHIT) berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 48,4% year-on-year (yoy). Foto/Dok
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank , anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang berada di bawah naungan MNC Group (BHIT) berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 48,4% year-on-year (yoy) dari Rp52,50 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp77,92 miliar pada tahun 2023.



Selain didorong oleh kinerja Perseroan yang menguat, pertumbuhan laba bersih tersebut juga merupakan hasil upaya MNC Bank yang terus adaptif dalam merespon perkembangan zaman.



Dari sisi fungsi intermediasi, penyaluran kredit MNC Bank tercatat meningkat menjadi Rp10,25 triliun pada tahun 2023, diikuti dengan pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 13,75% yoy menjadi Rp1,31 triliun, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,15 triliun.



Sampai dengan akhir Desember 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) MNC Bank tumbuh 1,88% yoy menjadi Rp13,4 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp13,15 triliun di tahun 2022. Komposisi DPK masih didominasi produk deposito berjangka dengan kontribusi sebesar 78,13%.

Pencapaian tersebut menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BABP, disertai dengan suku bunga bersaing yang ditawarkan Perseroan. Seiring dengan kenaikan DPK dan penguatan di sisi permodalan, aset MNC Bank juga meningkat sebesar 7,62% yoy, dari Rp16,86 triliun di tahun 2022 menjadi Rp18,15 triliun pada tahun 2023.

Dengan senantiasa mengutamakan prinsip prudential banking, rasio keuangan MNC Bank terjaga stabil sepanjang tahun 2023. Hal ini ditandai dengan NPL Gross dan NPL Nett yang masing-masing tercatat pada level 3,96% dan 2,63%. Selain itu, Return on Equity (ROE) dan Return on Asset (ROA) pada tahun 2023 tercatat masing-masing sebesar 2,50% dan 0,71%. Loan to Deposit Ratio (LDR) MNC Bank pada tahun 2023 tercatat sebesar 75,68%.

Sedangkan Net Interest Margin (NIM) Perseroan tercatat sebesar 4,15% pada tahun 2023, lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu 4,95%, akibat kenaikan suku bunga simpanan seiring dengan kenaikan suku bunga acuan dari Bank Indonesia di tahun 2023.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More