Djoni Rosadi Dorong Kebangkitan Ekonomi Pesantren Menuju Indonesia Emas 2045

Selasa, 02 April 2024 - 13:11 WIB
Djoni Rosadi di sela acara Indonesia Quran Hours kali ini digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, pada Kamis (28/3) lalu. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Langkah Pemerintah Indonesia untuk mencapai misi Indonesia Emas 2045 disambut positif oleh pelaku bisnis di tanah air, salah satunya Djoni Rosadi. Pelaku bisnis asal Kota Bandung ini memandang, institusi pesantren yang jumlahnya mencapai ribuan di tanah air memainkan peran besar sebagai pilar dan kekuatan ekonomi dalam mewjudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Sebagai langkah awal, Djoni Rosadi menggagas Indonesia Quran Hours, sebuah event akbar tahunan yang diadakan secara rutin, dengan fokus utama pada penyatuan hati seluruh umat Islam dengan Al Quran.

Baca Juga: Pramuka Tak Lagi Wajib Bertentangan dengan Visi Indonesia Emas 2045

Selain mengajak umat Islam untuk mendekatkan diri dengan Al Quran, menjalankan ajaran-ajaran mulia yang terkandung di dalamnya, serta berbuat kebaikan sesuai dengan nilai-nilai Al Quran, event ini menjadi forum untuk merumuskan agenda besar mendorong terciptanya cita-cita kemandirian ekonomi umat dalam rangka menyonsong Indonesia Emas 2045.



Adapun, Indonesia Quran Hours kali ini digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, pada Kamis (28/3) lalu. Kegiatan ini diawali dengan Seminar dan Workshop yang mengusung tema “Meneratas Jalan Kemandirian Ekonomi Umat menuju Indonesia Emas 2045“. Kegiatan dihadiri ribuan santri pesantren dan umat Islam dan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH, Maruf Amin.

Berbagai lembaga turut menyukseskan acara ini, diantaranya Quran Cordoba, Nur Quran Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dan Bank Indonesia.

“Tahun ini, kami berkolaborasi dengan beberapa pihak, kami fokus merumuskan agenda besar kemandirian ekonomi umat melalui ekonomi pesantren untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” kata Djoni Rosadi, Senin (1/4).

Menurut Djoni, potensi ekonomi pesantren sangat besar dan menjanjikan. Karena itu, dibutuhkan sebuah terobosan dan dukungan nyata dari berbagai elemen untuk membangkitkan ekonomi pesantren, utamanya pemerintah.

“Kita berharap Pemerintah melakukan penguatan kepada lembaga perekonomian umat, khususnya ekonomi pesantren dalam bentuk edukasi, afirmasi, fasilitasi dan advokasi termasuk memberikan ruang kontribusi dan partisipasi bagi lembaga perekonomian pesantren dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dan yang lebih penting, mempercepat lahirnya regulasi yang mendorong kemandirian perekonomian pesantren,” imbuhnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More