Dharma Polimetal Bagikan Dividen Rp171,29 M, Setara 28% dari Laba 2023
Kamis, 25 April 2024 - 19:32 WIB
JAKARTA - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) sebagai emiten manufaktur komponen otomotif memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.
Pembagian dividen setara dengan 28% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 yang tercatat sebesar Rp611,75 miliar tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"Kami memilih menetapkan target pertumbuhan yang tergolong konservatif, sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kebijakan Perseroan. Tentu saja, dalam membuat keputusan ini kami sudah memperhitungkan kondisi industri otomotif saat ini," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso dalam konferensi pers hasil RUPST secara virtual, Kamis (25/4/2024).
Dia menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% tahun ini seiring optimisme yang berkembang di kalangan industri otomotif nasional. Pertumbuhan pendapatan Perseroan akan didorong oleh kompetensi kami dalam mendapatkan model baru dan pangsa pasar baru, serta optimalisasi dari Quality Cost Delivery.
Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dalam industri kendaraan listrik, pihaknya telah menyiapkan produk battery pack dan BLDC (Brushless Direct Current) Motor.
"Ke depan, produk-produk ini akan dipasok kepada salah satu merek sepeda motor di Indonesia, serta digunakan untuk sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group," jelasnya.
Sebagai informasi, DRMA juga menetapkan Immanuel Adi Pakaryanto sebagai Direktur menggantikan Wieky Hedivendra untuk semakin memperkuat perseroan.
Pembagian dividen setara dengan 28% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 yang tercatat sebesar Rp611,75 miliar tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"Kami memilih menetapkan target pertumbuhan yang tergolong konservatif, sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kebijakan Perseroan. Tentu saja, dalam membuat keputusan ini kami sudah memperhitungkan kondisi industri otomotif saat ini," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso dalam konferensi pers hasil RUPST secara virtual, Kamis (25/4/2024).
Dia menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% tahun ini seiring optimisme yang berkembang di kalangan industri otomotif nasional. Pertumbuhan pendapatan Perseroan akan didorong oleh kompetensi kami dalam mendapatkan model baru dan pangsa pasar baru, serta optimalisasi dari Quality Cost Delivery.
Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dalam industri kendaraan listrik, pihaknya telah menyiapkan produk battery pack dan BLDC (Brushless Direct Current) Motor.
"Ke depan, produk-produk ini akan dipasok kepada salah satu merek sepeda motor di Indonesia, serta digunakan untuk sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group," jelasnya.
Sebagai informasi, DRMA juga menetapkan Immanuel Adi Pakaryanto sebagai Direktur menggantikan Wieky Hedivendra untuk semakin memperkuat perseroan.
(nng)
tulis komentar anda