Menko Airlangga dan PM Anwar Ibrahim Dorong ASEAN-GCC Jadi Kekuatan Ekonomi Baru
Senin, 29 April 2024 - 16:57 WIB
“ASEAN mempunyai trade bloc yang besar yaitu RCEP, yaitu ASEAN + 6 negara. Jika ditambahkan dengan trade bloc GCC, maka ini akan menjadi megatrade bloc terbesar di dunia,” ungkap Menko Airlangga.
“Trade bloc ini dapat memfasilitasi berbagai potensi kerja sama di sektor perdagangan, investasi, digital ekonomi, keuangan syariah, UMKM, dan pertukaran pemuda,” kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menggarisbawahi ASEAN-GCC Framework berikutnya yang implementasinya harus lebih jelas dan konkret. Penjajakan kerja sama Free Trade Agreement perlu dimulai dengan negara-negara GCC, sedangkan yang sudah ada perlu diperkuat dan diperluas.
Kerja sama ini tentu akan menjadi peluang investasi dan perdagangan baru yang akan memperkuat ekonomi kedua kawasan. Sektor pertanian, energi, pariwisata merupakan sektor esensial, mengingat kedua kawasan ini memiliki keunikan sendiri, termasuk potensi kerja sama di bidang transisi energi, carbon storage, pendidikan, budaya, dan industri produk halal.
Kerja sama ini juga akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan dan energi, sekaligus memberikan sinyal ke dunia bahwa ASEAN–GCC merupakan suatu kekuatan ekonomi baru di dunia.
Sebelumnya, Menko Airlangga juga bergabung sebagai panelis pada sesi Labour Markets for the Next Generation bersama para pemimpin dunia lainnya di WEF Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development.
“Trade bloc ini dapat memfasilitasi berbagai potensi kerja sama di sektor perdagangan, investasi, digital ekonomi, keuangan syariah, UMKM, dan pertukaran pemuda,” kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menggarisbawahi ASEAN-GCC Framework berikutnya yang implementasinya harus lebih jelas dan konkret. Penjajakan kerja sama Free Trade Agreement perlu dimulai dengan negara-negara GCC, sedangkan yang sudah ada perlu diperkuat dan diperluas.
Kerja sama ini tentu akan menjadi peluang investasi dan perdagangan baru yang akan memperkuat ekonomi kedua kawasan. Sektor pertanian, energi, pariwisata merupakan sektor esensial, mengingat kedua kawasan ini memiliki keunikan sendiri, termasuk potensi kerja sama di bidang transisi energi, carbon storage, pendidikan, budaya, dan industri produk halal.
Kerja sama ini juga akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan dan energi, sekaligus memberikan sinyal ke dunia bahwa ASEAN–GCC merupakan suatu kekuatan ekonomi baru di dunia.
Sebelumnya, Menko Airlangga juga bergabung sebagai panelis pada sesi Labour Markets for the Next Generation bersama para pemimpin dunia lainnya di WEF Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development.
(akr)
tulis komentar anda