BNI Danai Akuisisi PLTB Sidrap Kapasitas 75 MW Senilai Rp1,76 T
Kamis, 02 Mei 2024 - 21:35 WIB
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendanai akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas 75 Megawatt (MW) di Sulawesi Selatan, senilai USD110 juta atau sekitar Rp1,76 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS).
BNI telah menandatangani Facility Agreement sebesar USD110 juta dengan PT Barito Wind Energy, anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk (Barito Renewables) yang terdiri dari Tranche A USD70juta untuk pembiayaan akuisisi dan Tranche B USD40juta untuk General Corporate Purposes.
BNI mendukung langkah strategis PT Barito Wind Energy untuk melakukan akuisisi 99,99% saham PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., ACEN Renewables International Pte. Ltd., UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap (HK) Limited, dan Sunedison Sidrap B.V.
Bagian integral dari akuisisi ini adalah PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI), yang merupakan komponen penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap. Penandatanganan Facilitiy Agreement tersebut dilakukan langsung oleh SVP Corporate Banking-2 Ditya Maharhani, di Jakarta, Kamis (28/03/2024).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, pendanaan tersebut ini merupakan langkah strategis bagi BNI dalam memperkuat portofolio pembiayaan di sektor energi hijau. PLTB Sidrap memiliki potensi untuk menghasilkan energi listrik yang bersih dan berkelanjutan, serta membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
"BNI sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan ramah lingkungan tentu bersemangat turut serta dalam proyek yang akan memajukan solusi energi berkelanjutan di Indonesia. Ini bukti komitmen bersama kami tentang energi terbarukan dan BNI sangat antusias terlibat dalam akuisisi PLTB Sidrap ini," kata Okki dalam keterangan resminya, Kamis (2/5/2024).
Dia menegaskan, BNI berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan dan membangun sumber-sumber energi yang menjadi modal strategis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
"BNI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan energi hijau di Indonesia sebagai bagian dari kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan ketahananenergi nasional," jelasnya.
BNI telah menandatangani Facility Agreement sebesar USD110 juta dengan PT Barito Wind Energy, anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk (Barito Renewables) yang terdiri dari Tranche A USD70juta untuk pembiayaan akuisisi dan Tranche B USD40juta untuk General Corporate Purposes.
BNI mendukung langkah strategis PT Barito Wind Energy untuk melakukan akuisisi 99,99% saham PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., ACEN Renewables International Pte. Ltd., UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap (HK) Limited, dan Sunedison Sidrap B.V.
Bagian integral dari akuisisi ini adalah PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI), yang merupakan komponen penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap. Penandatanganan Facilitiy Agreement tersebut dilakukan langsung oleh SVP Corporate Banking-2 Ditya Maharhani, di Jakarta, Kamis (28/03/2024).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, pendanaan tersebut ini merupakan langkah strategis bagi BNI dalam memperkuat portofolio pembiayaan di sektor energi hijau. PLTB Sidrap memiliki potensi untuk menghasilkan energi listrik yang bersih dan berkelanjutan, serta membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
"BNI sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan ramah lingkungan tentu bersemangat turut serta dalam proyek yang akan memajukan solusi energi berkelanjutan di Indonesia. Ini bukti komitmen bersama kami tentang energi terbarukan dan BNI sangat antusias terlibat dalam akuisisi PLTB Sidrap ini," kata Okki dalam keterangan resminya, Kamis (2/5/2024).
Dia menegaskan, BNI berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan dan membangun sumber-sumber energi yang menjadi modal strategis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
"BNI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan energi hijau di Indonesia sebagai bagian dari kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan ketahananenergi nasional," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda