Sucofindo Gelar Carbon Talk, Dorong Keberlanjutan Lingkungan
Kamis, 16 Mei 2024 - 15:34 WIB
JAKARTA - PT Sucofindo menggelar webinar Carbon (Cerita Bersama Sucofindo) sebagai komitmen mendukung realisasi keberlanjutan lingkungan, khususnya dalam pengurangan emisi karbon . Webinar yang merupakan rangkaian menuju perhelatan Environmental, Social, and Innovation Awards (ENSIA) itu diikuti oleh para pelaku usaha secara daring.
"Kegiatan ini sejalan dengan dukungan terhadap program Proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kami sadari bahwa untuk merealisasikan mitigasi lingkungan perlu komitmen dan aksi nyata dari semua pihak. Melalui webinar ini kita harapkan dapat menjadi awareness dalam pentingnya berkolaborasi mengelola dan menjaga keberlanjutan lingkungan,"ungkap Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda melalui keterangan pers, Kamis (16/5/2024).
Jobi menambahkan, Carbon series1 ini sejalan dengan komitmen mitigasi isu lingkungan, khususnya mengenai pengelolaan sampah plastik yang menjadi salah satu pencetus kerusakan lingkungan dan penyumbang emisi karbon. "Persoalan ini membutuhkan solusi serta inovasi bersama. Kami berharap melalui kegiatan ini sebagai inspirasi bersama untuk mencipta inovasi dan solusi pengelolaan lingkungan dan sosial," kata Jobi.
Dalam kegiatan Carbon series 1 tersebut, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar sebagai pembicara mengatakan bahwa pengentasan masalah sampah sangat krusial karena mampu menyumbang emisi karbon yang berdampak pada masa depan.
"Untuk itu diperlukan penguatan kolaborasi pentahelix antara pemerintah pusat dan daerah, media, swasta, pelaku bisnis dan unsur perguruan tinggi. Oleh karena itu, saya mengapresiasi Suncofindo yang telah mengadakan event ini, serta menjadi fasilitator dari bagaimana cara mengatasi permasalahan sampah," kata Billy.
Pembicara lainnya, Dosen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro Sri Sumiyati menegaskan hal yang sama. Menurut dia, dalam penanganan sampah harus dilakukan kolaborasi dari berbagai aspek. "Kesadaran pentingnya pengelolaan sampah perlu ditanamkan di tiap individu, dan diperlukan kolaborasi penanganan di berbagai aspek, seperti dukungan kelompok masyrakat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan sebagainya,"papar Sri.
Sementara, Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo yang juga menjadi pembicara mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung setiap aksi mitigasi lingkungan untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Dalam mendukung kebijakan barang dan jasa ramah lingkungan, kata dia, Sucofindo memiliki layanan verifikasi ecolabel dan telah ditunjuk oleh KLHK yang melayani pelaku usaha yang ingin melakukan swadeklarasi ekolabel atas produk yang diproduksi.
"Selain itu, untuk mendukung pelaku usaha merealisasikan aksi mitigasi lingkungan, Sucofindo dapat melayani validasi dan verifikasi untuk skema gas rumah kaca, dan nilai ekonomi karbon, serta layanan lainnya dalam mendukung pemenuhan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)," tuturnya.
Layanan Sucofindo lainnya, jelas Budi, adalah ESG (Environment, Social, and Governance) improvement dan consultation yang dapat membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan awareness serta reputasi perusahaan terhadap ESG rating sesuai kebutuhan investor dan penjamin dana investasi pada tahap implementasi ESG Roadmap, serta assurance untuk laporan berkelanjutan. "Penerapan ESG ini penting karena ESG merupakan kerangka yang digunakan oleh stakeholder untuk menilai bagaimana perusahaan mengelola risiko dan peluang terkait isu keberlanjutan," tutup Budi.
"Kegiatan ini sejalan dengan dukungan terhadap program Proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kami sadari bahwa untuk merealisasikan mitigasi lingkungan perlu komitmen dan aksi nyata dari semua pihak. Melalui webinar ini kita harapkan dapat menjadi awareness dalam pentingnya berkolaborasi mengelola dan menjaga keberlanjutan lingkungan,"ungkap Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda melalui keterangan pers, Kamis (16/5/2024).
Jobi menambahkan, Carbon series1 ini sejalan dengan komitmen mitigasi isu lingkungan, khususnya mengenai pengelolaan sampah plastik yang menjadi salah satu pencetus kerusakan lingkungan dan penyumbang emisi karbon. "Persoalan ini membutuhkan solusi serta inovasi bersama. Kami berharap melalui kegiatan ini sebagai inspirasi bersama untuk mencipta inovasi dan solusi pengelolaan lingkungan dan sosial," kata Jobi.
Dalam kegiatan Carbon series 1 tersebut, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar sebagai pembicara mengatakan bahwa pengentasan masalah sampah sangat krusial karena mampu menyumbang emisi karbon yang berdampak pada masa depan.
"Untuk itu diperlukan penguatan kolaborasi pentahelix antara pemerintah pusat dan daerah, media, swasta, pelaku bisnis dan unsur perguruan tinggi. Oleh karena itu, saya mengapresiasi Suncofindo yang telah mengadakan event ini, serta menjadi fasilitator dari bagaimana cara mengatasi permasalahan sampah," kata Billy.
Pembicara lainnya, Dosen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro Sri Sumiyati menegaskan hal yang sama. Menurut dia, dalam penanganan sampah harus dilakukan kolaborasi dari berbagai aspek. "Kesadaran pentingnya pengelolaan sampah perlu ditanamkan di tiap individu, dan diperlukan kolaborasi penanganan di berbagai aspek, seperti dukungan kelompok masyrakat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan sebagainya,"papar Sri.
Sementara, Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo yang juga menjadi pembicara mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung setiap aksi mitigasi lingkungan untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Dalam mendukung kebijakan barang dan jasa ramah lingkungan, kata dia, Sucofindo memiliki layanan verifikasi ecolabel dan telah ditunjuk oleh KLHK yang melayani pelaku usaha yang ingin melakukan swadeklarasi ekolabel atas produk yang diproduksi.
"Selain itu, untuk mendukung pelaku usaha merealisasikan aksi mitigasi lingkungan, Sucofindo dapat melayani validasi dan verifikasi untuk skema gas rumah kaca, dan nilai ekonomi karbon, serta layanan lainnya dalam mendukung pemenuhan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)," tuturnya.
Layanan Sucofindo lainnya, jelas Budi, adalah ESG (Environment, Social, and Governance) improvement dan consultation yang dapat membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan awareness serta reputasi perusahaan terhadap ESG rating sesuai kebutuhan investor dan penjamin dana investasi pada tahap implementasi ESG Roadmap, serta assurance untuk laporan berkelanjutan. "Penerapan ESG ini penting karena ESG merupakan kerangka yang digunakan oleh stakeholder untuk menilai bagaimana perusahaan mengelola risiko dan peluang terkait isu keberlanjutan," tutup Budi.
(fjo)
tulis komentar anda