Ada Pandemi, Perpindahan Orang dan Barang Kok Difasilitasi? Ini Alasannya

Rabu, 19 Agustus 2020 - 14:35 WIB
Pembangunan sejumlah proyek strategis terkait transportasi darat terus dibangun untuk mendukung pergerakan orang dan barang. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kehadiran negara untuk memfasilitasi perpindahan orang dan barang dengan moda transportasi, khususnya transportasi darat , dilakukan semaksimal mungkin, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang dihadapi dalam 6 bulan terakhir.

Hal itu diwujudkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan terus menggarap sejumlah proyek strategis di sektor transportasi darat untuk menggerakkan roda perekonomian. Hal itu sekaligus merajut keberagaman masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang suku, ras, budaya dan bahasa yang berbeda.

(Baca Juga: Bantu Konektivitas Daerah dengan Tingkatkan Layanan Angkutan Darat)

"Sektor transportasi darat, seperti transportasi jalan, perkotaan, angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP) memiliki peran vital dalam menyatukan keberagaman nusantara," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara kunci pada acara Webinar "Transportasi untuk Merajut Keberagaman Episode 3: Moda Transportasi Darat", di Jakarta Rabu (19/8/2020).

Sejumlah proyek strategis di sektor transportasi tengah dan akan dikerjakan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat meliputi Subsidi angkutan perkotaan atau Buy The Service di 5 kota diantaranya Palembang, Solo, Yogyakarta, Medan, dan Denpasar.



Revitalisasi beberapa Terminal Tipe A di 15 lokasi seperti Terminal Harjamukti Cirebon dan Terminal Tirtonadi Surakarta; Kerja sama Pemanfaatan (KSP) Terminal Penumpang Tipe A Sukabumi; Kegiatan BLUe (Bukti Lulus Uji Elektronik); Dukungan transportasi darat di KSPN Wakatobi, Morotai, dan Likupang; Pembangunan 12 pelabuhan di Sumatera Utara, khususnya sekitar Danau Toba seperti di Ajibata, Ambarita, Simanindo, dan Tigaras;

Kemudian, pembangunan terminal barang internasional di 6 lokasi di Provinsi Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua; dan pembangunan sejumlah sarana transportasi darat seperti kapal penyeberangan sebanyak 9 unit, bus air 4 unit, dan bus sekolah sebanyak 280 unit.

Menhub Budi Karya berharap, proyek strategis tersebut dapat berjalan sesuai rencana untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia dan mempercepat pemulihan Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

"Seperti yang sudah disampaikan oleh Presiden saat pidato Sidang Tahunan dan Sidang Bersama MPR/DPR pada tanggal 14 Agustus lalu yaitu bahwa dalam situasi krisis akibat pandemi ini, justru kita harus terus bergerak membuat terobosan untuk menciptakan lompatan kemajuan. Di sektor transportasi darat, sejumlah proyek strategis tadi adalah terobosan-terobosan yang dilakukan," pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More