HET Bakal Naik Permanen Usai 13 Mei, Begini Respons Dirut Bulog

Senin, 20 Mei 2024 - 21:35 WIB
Harga eceran tertinggi (HET) beras di Tanah Air bakal naik permanen melalui regulasi baru yang masih digodok otoritas. Foto/Dok
JAKARTA - Harga eceran tertinggi (HET) beras di Tanah Air bakal naik permanen melalui regulasi baru yang masih digodok otoritas. Terkereknya HET didasarkan pada perhitungan variable cost atau biaya produksi di tingkat petani yang juga naik saat ini.

Dengan relaksasi HET beras dipastikan ikut mempengaruhi harga pembelian pemerintah (HPP). Dengan fleksibilitas HPP, maka komponen-komponen seperti Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) juga mengalami kenaikan.





Pemerintah sendiri telah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas HPP yang memungkinkan Perum Bulog menyerap gabah atau beras dengan menjaga harga di tingkat petani tak anjlok.

Beleid itu sekaligus mendorong Bulog meningkatkan serapan beras pada periode panen raya. Regulasi fleksibilitas berlaku sejak awal April hingga 30 Juni 2024.



Lantas, bagaimana kemampuan anggaran Bulog ketika menyerap beras yang mengacu pada HET terbaru nantinya?

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menyebut, pihaknya memiliki dua fasilitas pendanaan yang memungkinkan cash flow perusahaan tidak tertekan atau kesulitan, meski adanya relaksasi HET beras.

“Dua fasilitas itu membuat Bulog tidak lagi kesulitan menyiapkan pendanaan, meskipun nanti misalnya HPP-nya akan berubah permanen,” ujar Dirut Bulog Bayu saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More