Garuda Bakal Tambah 8 Pesawat Boeing, Biaya Sewa Rp8 M Sebulan

Jum'at, 24 Mei 2024 - 11:37 WIB
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menyewa 8 pesawat tahun ini. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ( GIAA ) akan menyewa 8 pesawat tahun ini yang terdiri atas empat narrow body jenis Boeing 737-800NG dan empat wide-body jenis Boeing 777-300ER dan Airbus 330-300 masing-masing dua unit.

"Penambahan pesawat in progress, ada beberapa detail yang kami selesaikan internal. Tapi ini bukan pesawat baru, melainkan refurbished," kata Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra dalam konferensi pers di Gedung Manajemen Garuda Tangerang pada Rabu (22/5/2024).





Irfan menjelaskan bahwa GIAA akan menyewa delapan pesawat tersebut dari lessor. Di mana, perseroan akan membayar biaya sewa setiap bulannya. Adapun biaya yang dikeluarkan akan masuk dalam alokasi biaya operasional atau operational expenditure (opex) perseroan.

“Sehingga secara capital expenditure gak terlalu banyak terimbas. Hal ini kami harapkan dapat menambah jumlah pesawat dan rute penerbangan Garuda,” imbuh Irfan.

Ditemui terpisah, Direktur Keuangan GIAA, Prasetio mengungkapkan bahwa biaya sewa satu unit pesawat berkisar USD200 ribu hingga USD500 ribu per bulan. Dengan demikian, GIAA diperkirakan merogoh kocek Rp3,19 miliar hingga Rp8 miliar untuk satu unit pesawat setiap bulannya. “Kami sewa pesawatnya, jadi itu masuknya opex bukan capex,” kata Prasetio.



Lebih lanjut, armada baru perseroan akan datang secara bertahap di sepanjang 2024. Dengan adanya proyeksi penambahan pesawat tersebut, Garuda Indonesia sebagai mainbrand diperkirakan dapat mengoperasikan hingga 80 pesawat pada akhir tahun 2024.

Pun di tahun 2024 ini, GIAA menargetkan jumlah penumpang dapat tumbuh 40% di sepanjang tahun 2024 ini. Target ini sejalan dengan tren kinerja positif yang dicetak perseroan hingga kuartal pertama tahun 2024. Maskapai pelat merah ini telah mengangkut sebanyak 5,42 juta penumpang hingga Maret 2024 atau naik 19% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 lalu. Jumlah tersebut terdiri dari 2,42 juta penumpang Garuda Indonesia sebagai mainbrand dan 3 juta penumpang Citilink.

Dari sisi capaian Seat Load Factor (SLF), hingga akhir kuartal I 2024 lalu, GIAA mencatatkan rata-rata tingkat keterisian sebesar 74,66%. Sementara itu, dari sisi angkutan kargo Garuda Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan kargo sebesar 16 ribu ton kargo yang didominasi oleh pengiriman kargo domestik
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More