Tren Positif, LPKR Optimistis Pra Penjualan Kembali Meningkat
Jum'at, 31 Mei 2024 - 08:49 WIB
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan pertumbuhan pra penjualan (marketing sales) dalam beberapa tahun terakhir. LPKR optimistis kembali membukukan peningkatan pra penjualan pada 2024.
Secara historis, pra penjualan LPKR cenderung tumbuh. Pada 2019, LPKR membukukan pra penjualan Rp1,84 triliun, yang kemudian meningkat menjadi Rp2,67 triliun pada 2020. Selanjutnya, pada 2021, LPKR mencatatkan pra penjualan sebesar Rp4,96 triliun, Rp4,76 triliun pada 2022, dan Rp5,12 triliun pada 2023.
Tahun ini, LPKR menargetkan pra penjualan naik menjadi Rp5,37 triliun. Adapun per Maret 2024 atau Kuartal I, LPKR telah merealisasikan pra penjualan Rp1,50 triliun, naik 24% year on year (yoy) dari Kuartal I/2023 dan mencakup 28% dari target 2024.
Group CEO LPKR John Riady mengatakan, penjualan properti pada Kuartal I/2024 didominasi produk rumah tapak berkat keberhasilan peluncuran Park Serpong. Selain itu, LPKR juga memasarkan Lippo Cikarang Cosmopolis, sebuah properti berkonsep baru di Cikarang yang didukung oleh rangkaian produk XYZ Livin.
”Di samping itu, lebih dari 55% pra penjualan bersumber dari berbagai proyek perumahan yang menyasar pemilik rumah pertama, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown,” katanya dalam siaran pers, Jumat (31/5/2024).
John Riady menambahkan LPKR terus memperkuat posisinya di segmen pasar pemilik rumah perdana dengan merilis lebih banyak unit di Park Serpong dan di Lippo Cikarang Cosmopolis. Setelah mencapai 28% dari target pra penjualan pada Kuartal I/2024, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target tahun ini, dengan mempertahankan momentum penjualan saat ini.
Proyek LPKR sendiri sebagian besar berlokasi di wilayah barat Jabodetabek, yang terdiri dari produk rumah tapak dan menengah, ruko, serta hunian tingkat tinggi yang siap dihuni. Produk rumah tapak yang dikembangkan oleh LPKR, seperti seri XYZ Livin dan Cendana di Park Serpong, memberikan kontribusi sebesar Rp543 miliar kepada pra penjualan Kuartal I/2024.
Secara historis, pra penjualan LPKR cenderung tumbuh. Pada 2019, LPKR membukukan pra penjualan Rp1,84 triliun, yang kemudian meningkat menjadi Rp2,67 triliun pada 2020. Selanjutnya, pada 2021, LPKR mencatatkan pra penjualan sebesar Rp4,96 triliun, Rp4,76 triliun pada 2022, dan Rp5,12 triliun pada 2023.
Tahun ini, LPKR menargetkan pra penjualan naik menjadi Rp5,37 triliun. Adapun per Maret 2024 atau Kuartal I, LPKR telah merealisasikan pra penjualan Rp1,50 triliun, naik 24% year on year (yoy) dari Kuartal I/2023 dan mencakup 28% dari target 2024.
Group CEO LPKR John Riady mengatakan, penjualan properti pada Kuartal I/2024 didominasi produk rumah tapak berkat keberhasilan peluncuran Park Serpong. Selain itu, LPKR juga memasarkan Lippo Cikarang Cosmopolis, sebuah properti berkonsep baru di Cikarang yang didukung oleh rangkaian produk XYZ Livin.
”Di samping itu, lebih dari 55% pra penjualan bersumber dari berbagai proyek perumahan yang menyasar pemilik rumah pertama, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown,” katanya dalam siaran pers, Jumat (31/5/2024).
John Riady menambahkan LPKR terus memperkuat posisinya di segmen pasar pemilik rumah perdana dengan merilis lebih banyak unit di Park Serpong dan di Lippo Cikarang Cosmopolis. Setelah mencapai 28% dari target pra penjualan pada Kuartal I/2024, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target tahun ini, dengan mempertahankan momentum penjualan saat ini.
Baca Juga
Proyek LPKR sendiri sebagian besar berlokasi di wilayah barat Jabodetabek, yang terdiri dari produk rumah tapak dan menengah, ruko, serta hunian tingkat tinggi yang siap dihuni. Produk rumah tapak yang dikembangkan oleh LPKR, seperti seri XYZ Livin dan Cendana di Park Serpong, memberikan kontribusi sebesar Rp543 miliar kepada pra penjualan Kuartal I/2024.
(poe)
tulis komentar anda