Profil dan Kekayaan Raja Juli Antoni, Plt Wakil Kepala OIKN yang Baru

Selasa, 11 Juni 2024 - 21:20 WIB
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) merangkap Plt Wakil Kepala Otorita IKN (OIKN) Raja Juli Antoni. FOTO/Ist
JAKARTA - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Raja Juli Antoni baru saja mengemban jabatan sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN (OIKN) setelah Dhony Rahajoe mengundurkan diri. Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 22 Maret 2024, harta Raja Juli mencapai Rp8.893.732.283 pada 2023.

Dalam LHKPN periode 2023 tersebut, Raja Juli tercatat memiliki utang sebesar Rp1.948.220.287. Jika tak memiliki utang, kekayaannya mencapai Rp10.841.952.570. Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp924 juta dibandingkan dengan laporan tahun sebelumnya. Pada 15 Maret 2023, Raja Antoni mempunyai harta kekayaan sejumlah Rp7.969.245.549.



Kekayaan Raja Antoni terbagi atas beberapa bagian, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, surat berharga, serta kas dan setara kas. Harta tanah dan bangunan milik Raja Juli yang terletak di Tangerang Selatan, Bekasi, dan Jakarta bernilai total Rp8.729.585.000. Semua tanah dan bangunan milik Raja Juli merupakan hasil sendiri.



Sementara itu, harta alat transportasi Raja Juli bernilai Rp543.200.000. Kemudian, surat berharga senilai Rp86 juta serta kas dan setara kas senilai Rp1.483.167.570. Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Juli memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Tangerang Selatan, Jakarta Selatan.

Julijuga mencantumkan kepemilikan empat kendaraan seharga Rp543.200.000. Rinciannya terdiri dari Mobil Nissan XTrail tahun 2014 Rp140.000.000; Mobil Ford Fiesta tahun 2014 Rp90.000.000; Mobil Toyota Innova tahun 2018 Rp310.000.000; dan Motor Honda Supra Fit 2005 Rp3.200.000. Aset kendaraan ini juga hasil sendiri.

Profil Raja Juli

Pria kelahiran Riau, 13 Juli 1977 pernah menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI pada 2009. Ia yang kala itu masih kader PDI Perjuangan (PDIP) maju dari Dapil Jawa Barat 9. Namun, ia kalah suara dari para pesaingnya. Pada 2014, Raja Juli bersama rekan-rekannya mendirikan partai yang diklaim menaungi anak muda, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia lantas mengundurkan diri sebagai kader PDIP.



Raja Juli memperoleh gelar sarjananya di IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada 2001. Dia melanjutkan pendidikan S2 di The Department of Peace Studies, Bradford University, Inggris. Ia kemudian melanjutkan studi doktoralnya di School of Political Science dan International Studies pada Queensland University, Australia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More