Masa Jabatan Segera Berakhir, Luhut Dapat Tugas Baru dari Jokowi
Selasa, 02 Juli 2024 - 17:48 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan, tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat task force terkait pembentukan Wealth Management Centre (WMC) untuk menarik dana dari family office dalam waktu 1 bulan ke depan.
Selain itu Luhut juga diperintahkan melakukan kajian lebih dalam sebelum membuat family office di Indonesia. Menko Luhut melihat peluang bagi Indonesia untuk menarik dana dari family office global.
Saat ini, ada sekitar USD11,7 triliun dana kelolaan family office di dunia. Untuk diketahui, family office merupakan salah satu cara untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tadi Presiden sudah memberikan arahan, saya diminta untuk menyiapkan task force ini dalam 1 bulan kedepan, mudah-mudahan kita sudah bisa memberikan jawaban yang banyak," ungkap Luhut melalui unggahan di akun instagram pribadinya, Senin (1/7).
Menurutnya, pendirian family office merupakan barang baru di Indonesia. Sehingga masih perlu cukup banyak yang harus dibenahi atau dimodifikasi terutama dari aspek regulasi yang menyangkut perpajakan. Regulasi-regulasi itulah yang dianggap membuat Indonesia menjadi kurang kompetitif dalam membawa investasi asing masuk ke dalam negeri.
"Memang akibatnya ini (familly office) banyak yang bagus, yaitu kita harus memperbaiki banyak sekali harmonisasi regulasi-regulasi kita yang era sekarang ini kurang kompetitif," kata Luhut.
Luhut optimistis, pendirian family office di Indonesia akan mampu menarik investasi asing masuk ke dalam negeri. Hal itu karena Indonesia dianggap masih punya proyek dan berbagai program yang cukup menguntungkan bagi para pelaku usaha.
Selain itu Luhut juga diperintahkan melakukan kajian lebih dalam sebelum membuat family office di Indonesia. Menko Luhut melihat peluang bagi Indonesia untuk menarik dana dari family office global.
Saat ini, ada sekitar USD11,7 triliun dana kelolaan family office di dunia. Untuk diketahui, family office merupakan salah satu cara untuk menarik kekayaan dari negara lain untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tadi Presiden sudah memberikan arahan, saya diminta untuk menyiapkan task force ini dalam 1 bulan kedepan, mudah-mudahan kita sudah bisa memberikan jawaban yang banyak," ungkap Luhut melalui unggahan di akun instagram pribadinya, Senin (1/7).
Menurutnya, pendirian family office merupakan barang baru di Indonesia. Sehingga masih perlu cukup banyak yang harus dibenahi atau dimodifikasi terutama dari aspek regulasi yang menyangkut perpajakan. Regulasi-regulasi itulah yang dianggap membuat Indonesia menjadi kurang kompetitif dalam membawa investasi asing masuk ke dalam negeri.
"Memang akibatnya ini (familly office) banyak yang bagus, yaitu kita harus memperbaiki banyak sekali harmonisasi regulasi-regulasi kita yang era sekarang ini kurang kompetitif," kata Luhut.
Luhut optimistis, pendirian family office di Indonesia akan mampu menarik investasi asing masuk ke dalam negeri. Hal itu karena Indonesia dianggap masih punya proyek dan berbagai program yang cukup menguntungkan bagi para pelaku usaha.
tulis komentar anda