Sejarah Berdirinya Indofarma yang Kelilit Pinjol Rp1,26 M, BUMN Ini Sudah Ada Lebih 10 Dekade
Rabu, 03 Juli 2024 - 12:30 WIB
JAKARTA - Nama PT Indofarma Tbk, belakangan menjadi perbincangan karena BUMN farmasi itu sampai terjerat Pinjol (Pinjaman Online) miliaran rupiah. Terlebih yang secara mengejutkan, perseroan menggunakan nama karyawan untuk melakukan pinjaman, meski diklaim utang Rp1,26 miliar sudah dilunasi.
Berikut adalah sejarah berdirinya Indofarma, yang ternyata sudah ada lebih dari 10 dekade. Seperti dilansir lama resmi perusahaan, PT Indofarma berawal dari sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1918.
Saat itu perseroan memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut yang menjadi cikal bakal berdirinya PT Indonesia Farma Tbk atau disingkat PT Indofarma Tbk saat ini. Kini, Indofarma telah menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung program Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Status Perseroan berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma) pada 11 Juli 1981. Lalu status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996.
Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengkomersialisasi unit usahanya yang memproduksi peralatan pabrik farmasi, yakni Indomach. Pada tahun 2013, melalui Indofarma Global Medika, perusahaan ini mendirikan PT Farmalab Indoutama untuk berbisnis di bidang laboratorium pengujian ekivalensi dan klinis.
Selanjutnya pada bulan Januari 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Bio Farma, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi
Hingga tahun 2020, perusahaan ini memproduksi 222 jenis obat dan 106 jenis alat kesehatan. Jenis obat Indofarma cukup lengkap mulai dari obat bebas seperti paracetamol sampai dengan obat keras yang harus menggunakan resep dari dokter.
Baca Juga
Berikut adalah sejarah berdirinya Indofarma, yang ternyata sudah ada lebih dari 10 dekade. Seperti dilansir lama resmi perusahaan, PT Indofarma berawal dari sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1918.
Saat itu perseroan memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut yang menjadi cikal bakal berdirinya PT Indonesia Farma Tbk atau disingkat PT Indofarma Tbk saat ini. Kini, Indofarma telah menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung program Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Status Perseroan berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma) pada 11 Juli 1981. Lalu status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996.
Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengkomersialisasi unit usahanya yang memproduksi peralatan pabrik farmasi, yakni Indomach. Pada tahun 2013, melalui Indofarma Global Medika, perusahaan ini mendirikan PT Farmalab Indoutama untuk berbisnis di bidang laboratorium pengujian ekivalensi dan klinis.
Selanjutnya pada bulan Januari 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Bio Farma, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi
Hingga tahun 2020, perusahaan ini memproduksi 222 jenis obat dan 106 jenis alat kesehatan. Jenis obat Indofarma cukup lengkap mulai dari obat bebas seperti paracetamol sampai dengan obat keras yang harus menggunakan resep dari dokter.
tulis komentar anda