Rupiah Babak Belur, Utang Indonesia ke China Tembus Rp372 Triliun

Jum'at, 26 Juli 2024 - 15:58 WIB
Pertemuan Jokowi dan Presiden China Xi Jinping di Beijing berhasil menyepakati sederet kerja sama yang memperkuat hubungan dan kerja sama Indonesia-China. FOTO/Ist
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 51 poin atau 0,31 persen ke level Rp16.301 per USD setelah sebelumnya di Rp16.250 per USD. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.293 per USD.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS dipengaruhi pasar mengambil beberapa isyarat positif dari data PDB AS kuartal kedua yang lebih kuat dari yang diharapkan.

Fokus juga tertuju pada data indeks harga PCE yang akan datang, yang merupakan pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, untuk isyarat lebih lanjut tentang pemotongan suku bunga.



"Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan inflasi mereda lebih lanjut pada bulan Juni, meskipun sedikit. Hal itu juga terjadi beberapa hari menjelang pertemuan Fed di mana bank sentral secara luas diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil dan mengisyaratkan pemotongan suku bunga pada bulan September," ujar dia dalam risetnya, Jumat (26/7/2024).



Suku bunga yang lebih rendah menjadi pertanda baik bagi emas dan logam mulia, mengingat bahwa mereka mengurangi biaya peluang berinvestasi dalam aset yang tidak menghasilkan.

Selain itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis untuk membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan meringankan penderitaan warga sipil Palestina, dengan nada yang lebih keras daripada Presiden Joe Biden.

Gencatan senjata telah menjadi subjek negosiasi selama berbulan-bulan. Para pejabat AS yakin para pihak semakin dekat dari sebelumnya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata selama enam minggu dengan imbalan pembebasan perempuan, sandera yang sakit, lanjut usia, dan terluka oleh Hamas.

Baca Juga: Utang Membengkak, Bank Sentral AS Tekor Lebih USD1 Triliun
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More