Tekan Pemakaian Plastik, Komitmen Unilever Dukung Agenda Keberlanjutan
Kamis, 08 Agustus 2024 - 23:51 WIB
JAKARTA - Unilever Indonesia berkomitmen terus memperhatikan dampak operasional bisnisnya terhadap lingkungan. Salah satu komitmen emiten konsumer ini adalah untuk meminimalisir pemakaian kemasan plastik melalui berbagai macam metode. Pada 2023, Unilever Indonesia telah berhasil mengumpulkan dan memproses lebih dari 56.000 ton plastik, lebih dari yang perusahaan gunakan untuk menjual produk-produknya. Hal ini dicapai melalui berbagai inisiatif Bank Sampah dan RDF (Refuse-Derived Fuel).
Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia, Nurdiana Darus mengatakan pengurangan penggunaan plastik merupakan wujud aksi nyata perusahaan demi operasional bisnis yang berkelanjutan. Ia juga mengutarakan, pengurangan plastik adalah satu dari empat fokus Unilever di dalam mengintegrasikan dan mengarusutamakan aspek-aspek keberlanjutan.
"Dalam era ketiga ini, kami benar-benar lebih fokus kepada empat issue, ada climate, plastic, nature, livelihood," ujar Nurdiana di sela acara SAFE 2024, dikutip Kamis (8/8/2024).
Strategi sustainability Unilever kini telah memasuki era ketiga. Era pertama adalah tentang menggaungkan urgensi permasalahan. Era kedua adalah tentang menetapkan berbagai ambisi jangka panjang. Era ketiga adalah tentang bagaimana memberikan dampak positif yang lebih cepat dan tidak terpisahkan dari kinerja bisnis.
"Target kami tetap ambisius namun realistis dengan menetapkan milestone dalam jangka pendek, medium, dan panjang," tutur Nurdiana.
Dia menyebutkan, pada 2026 Unilever secara global menargetkan pengurangan penggunaan virgin plastic sebesar 30 persen. Jumlah ini ditargetkan meningkat menjadi 40 persen pada 2028. Virgin plastic sendiri merupakan jenis plastik yang diproduksi tanpa menggunakan material yang telah didaur ulang.
Nurdiana juga mengungkapkan bahwa Unilever Indonesia membina lebih dari 4.000 bank sampah. Fasilitas ini tersebar di 11 provinsi. Unilever Indonesia juga mengelola puluhan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan waste collector/aggregator.
Perusahaan pun membantu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi. Pada 2022, Unilever Indonesia bekerja sama dengan peritel untuk menempatkan beberapa dropbox yang memudahkan konsumen memilah dan mengumpulkan sampahnya.
Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia, Nurdiana Darus mengatakan pengurangan penggunaan plastik merupakan wujud aksi nyata perusahaan demi operasional bisnis yang berkelanjutan. Ia juga mengutarakan, pengurangan plastik adalah satu dari empat fokus Unilever di dalam mengintegrasikan dan mengarusutamakan aspek-aspek keberlanjutan.
"Dalam era ketiga ini, kami benar-benar lebih fokus kepada empat issue, ada climate, plastic, nature, livelihood," ujar Nurdiana di sela acara SAFE 2024, dikutip Kamis (8/8/2024).
Baca Juga
Strategi sustainability Unilever kini telah memasuki era ketiga. Era pertama adalah tentang menggaungkan urgensi permasalahan. Era kedua adalah tentang menetapkan berbagai ambisi jangka panjang. Era ketiga adalah tentang bagaimana memberikan dampak positif yang lebih cepat dan tidak terpisahkan dari kinerja bisnis.
"Target kami tetap ambisius namun realistis dengan menetapkan milestone dalam jangka pendek, medium, dan panjang," tutur Nurdiana.
Dia menyebutkan, pada 2026 Unilever secara global menargetkan pengurangan penggunaan virgin plastic sebesar 30 persen. Jumlah ini ditargetkan meningkat menjadi 40 persen pada 2028. Virgin plastic sendiri merupakan jenis plastik yang diproduksi tanpa menggunakan material yang telah didaur ulang.
Nurdiana juga mengungkapkan bahwa Unilever Indonesia membina lebih dari 4.000 bank sampah. Fasilitas ini tersebar di 11 provinsi. Unilever Indonesia juga mengelola puluhan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan waste collector/aggregator.
Perusahaan pun membantu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi. Pada 2022, Unilever Indonesia bekerja sama dengan peritel untuk menempatkan beberapa dropbox yang memudahkan konsumen memilah dan mengumpulkan sampahnya.
(nng)
tulis komentar anda