Ikuti Arahan HT, MNC Land Ubah Model Bisnis Jadi Build and Sell
Rabu, 14 Agustus 2024 - 15:56 WIB
JAKARTA - PT MNC Land Tbk (KPIG) mengadakan pertemuan dengan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT) untuk membahas rencana bisnis terbaru perusahaan ke depannya. Mengutip saran dan masukkan dari Hary Tanoesoedibjo, MNC Land akan berbenah mengubah pola bisnis model.
Direktur Utama PT MNC Land Tbk (KPIG), Budi Rustanto mengatakan, perusahaan mengikuti bisnis model terbaru yang disarankan Hary Tanoesoedibjo. Adapun bisnis model yang dimaksud yakni perubahan dari model 'build and keep' menjadi 'build and sell'.
"Jadi sebelumnya MNC Land itu bergerak dengan bisnis model build and keep, yaitu membangun dan ditahan, artinya properti yang kita bangun itu disewakan seperti hotel, Lido Golf, kemudian sewa menyewa office," jelas Budi di iNews Tower selepas acara, Rabu (14/8/2024).
Ke depannya, Budi berkomitmen akan mengubah bisnis model sesuai arahan HT, yakni menjadi build and sell. Perubahan bisnis model tersebut, lanjut Budi, diharapkan dapat memberikan kemajuan perusahaan serta memberikan kesejahteraan masyarakat maupun karyawan.
Build and sell yang dimaksud yakni membangun properti namun berfokus pada penjualan, baik berupa aset maupun membership.
"Kita akan mulai berfokus dengan build and sell, karena itu yang menggenerate cash flow. Kita akan mulai menjual membership golf, villa, apartemen, agar memberikan cash flow untuk bisnis yang berkesinambungan," terang Budi.
Sebelumnya, PT MNC Land Tbk (KPIG) mencatat laba bersih Rp568,7 miliar pada akhir Juni 2024. Capaian tersebut melonjak 60,5% yoy dari Rp354,3 miliar.
Total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp560,1 miliar. KPIG juga berhasil meningkatkan margin laba bersih secara signifikan menjadi 73,0% pada H1-2024.
Torehan pertumbuhan positif pada kinerja keuangan karena pendapatan bersih KPIG tercatat sebesar Rp767,7 miliar pada H1-2024 atau melambung 7,9% year-on-year (yoy) dari Rp711,7 miliar pada H1-2023.
Kontribusi utama pendapatan Perseroan diperoleh dari segmen hotel dan resor sebesar 55,1% dari total pendapatan, disusul oleh manajemen properti dan jasa lainnya dengan 33,2%, sewa ruang perkantoran 11,0%, serta apartemen dan properti lainnya sebesar 0,7%.
Dilihat secara kuartalan, pendapatan bersih Perseroan naik 18,0% dari Rp352,1 miliar pada Q1-2024 menjadi Rp415,6 miliar pada Q2-2024. Demikian dikutip dari data MNC Land, Kamis (1/8/2024).
Direktur Utama PT MNC Land Tbk (KPIG), Budi Rustanto mengatakan, perusahaan mengikuti bisnis model terbaru yang disarankan Hary Tanoesoedibjo. Adapun bisnis model yang dimaksud yakni perubahan dari model 'build and keep' menjadi 'build and sell'.
"Jadi sebelumnya MNC Land itu bergerak dengan bisnis model build and keep, yaitu membangun dan ditahan, artinya properti yang kita bangun itu disewakan seperti hotel, Lido Golf, kemudian sewa menyewa office," jelas Budi di iNews Tower selepas acara, Rabu (14/8/2024).
Ke depannya, Budi berkomitmen akan mengubah bisnis model sesuai arahan HT, yakni menjadi build and sell. Perubahan bisnis model tersebut, lanjut Budi, diharapkan dapat memberikan kemajuan perusahaan serta memberikan kesejahteraan masyarakat maupun karyawan.
Build and sell yang dimaksud yakni membangun properti namun berfokus pada penjualan, baik berupa aset maupun membership.
"Kita akan mulai berfokus dengan build and sell, karena itu yang menggenerate cash flow. Kita akan mulai menjual membership golf, villa, apartemen, agar memberikan cash flow untuk bisnis yang berkesinambungan," terang Budi.
Sebelumnya, PT MNC Land Tbk (KPIG) mencatat laba bersih Rp568,7 miliar pada akhir Juni 2024. Capaian tersebut melonjak 60,5% yoy dari Rp354,3 miliar.
Total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp560,1 miliar. KPIG juga berhasil meningkatkan margin laba bersih secara signifikan menjadi 73,0% pada H1-2024.
Torehan pertumbuhan positif pada kinerja keuangan karena pendapatan bersih KPIG tercatat sebesar Rp767,7 miliar pada H1-2024 atau melambung 7,9% year-on-year (yoy) dari Rp711,7 miliar pada H1-2023.
Kontribusi utama pendapatan Perseroan diperoleh dari segmen hotel dan resor sebesar 55,1% dari total pendapatan, disusul oleh manajemen properti dan jasa lainnya dengan 33,2%, sewa ruang perkantoran 11,0%, serta apartemen dan properti lainnya sebesar 0,7%.
Dilihat secara kuartalan, pendapatan bersih Perseroan naik 18,0% dari Rp352,1 miliar pada Q1-2024 menjadi Rp415,6 miliar pada Q2-2024. Demikian dikutip dari data MNC Land, Kamis (1/8/2024).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda