Perhelatan IAF 2024, PGN Siap Inisiatif Kerja Sama Low Carbon Business
Kamis, 05 September 2024 - 20:01 WIB
NUSA DUA - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina mendukung penuh perhelatan Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 sebagai ajang memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui jalinan kerja sama tingkat internasional di berbagai sektor. Dalam forum ini, PGN siap mendukung Holding Migas memainkan peran dalam rangka ekspansi Go Global di sektor energi.
Direktur Utama Pertamina menyampaikan bahwa Pertamina melihat adanya potensi besar terkait pengembangan energi, khususnya energi gas bumi dan geothermal. Hal ini selaras dengan upaya transisi energi ke depan untuk mewujudkan energi yang lebih hijau dan lebih bersih.
PGN yang bergerak di bidang midstream dan downstream gas bumi memiliki peluang untuk pengembangan pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi sesuai roadmap menuju Net Zero Emission (NZE). Dalam prosesnya, PGN berpegangan pada visi misi PGN dan Pertamina NZE Roadmap 2022-2060.
Baca Juga: PLN Siapkan Dukungan Listrik Andal untuk Indonesia – Africa Forum ke-2 di Bali
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari menyampaikan bahwa roadmap PGN dalam hal dekarbonisasi menuju NZE 2060 diimplementasikan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan di lingkungan operasi.
Di sisi lain, PGN merintis bisnis baru yang menitik beratkan pada low carbon business. Pengembangan bisnis baru ini, dijalankan menggunakan strategi bisnis Step Out. Untuk itu, PGN sangat terbuka untuk menjalin mitra dalam rangka keberhasilan inisiatif low carbon business.
PGN tengah fokus untuk pengembangan biomethane sebagai renewable gas yang dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari limbah kelapa sawit (POME). Proyek Biomethane akan memberikan manfaat berupa pengurangan emisi gas methane, mengurangi emisi karbon, dan memenuhi kebutuhan gas bumi pelanggan. Kemudian seiring dengan perkembangan Pertamina Group untuk mengembangkan CO2 transport business, PGN akan berperan untuk melakukan pengembangan infrastruktur dari sisi midstream.
"Hasil diskusi strategis dalam IAF 2024 memungkinkan untuk diselaraskan dengan strategi pengembangan bisnis gas bumi PGN, sehingga perencanaan investasi, inovasi dan adaptasi teknologi menjadi lebih tepat sasaran," ujar Rosa, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (5/9/2024).
Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi pada masa transisi ini. Dengan infrastruktur pipa gas terpanjang di Asia Tenggara, PGN senantiasa memastikan pasokan gas bumi yang efektif dan efisien di seluruh Indonesia sehingga akan mempercepat pengembangan dan pemanfaatan green energy.
Lihat Juga: Gencarkan Kolaborasi Pemasaran Gas Bumi, PGN Raih Penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2024
Direktur Utama Pertamina menyampaikan bahwa Pertamina melihat adanya potensi besar terkait pengembangan energi, khususnya energi gas bumi dan geothermal. Hal ini selaras dengan upaya transisi energi ke depan untuk mewujudkan energi yang lebih hijau dan lebih bersih.
PGN yang bergerak di bidang midstream dan downstream gas bumi memiliki peluang untuk pengembangan pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi sesuai roadmap menuju Net Zero Emission (NZE). Dalam prosesnya, PGN berpegangan pada visi misi PGN dan Pertamina NZE Roadmap 2022-2060.
Baca Juga: PLN Siapkan Dukungan Listrik Andal untuk Indonesia – Africa Forum ke-2 di Bali
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari menyampaikan bahwa roadmap PGN dalam hal dekarbonisasi menuju NZE 2060 diimplementasikan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan di lingkungan operasi.
Di sisi lain, PGN merintis bisnis baru yang menitik beratkan pada low carbon business. Pengembangan bisnis baru ini, dijalankan menggunakan strategi bisnis Step Out. Untuk itu, PGN sangat terbuka untuk menjalin mitra dalam rangka keberhasilan inisiatif low carbon business.
PGN tengah fokus untuk pengembangan biomethane sebagai renewable gas yang dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari limbah kelapa sawit (POME). Proyek Biomethane akan memberikan manfaat berupa pengurangan emisi gas methane, mengurangi emisi karbon, dan memenuhi kebutuhan gas bumi pelanggan. Kemudian seiring dengan perkembangan Pertamina Group untuk mengembangkan CO2 transport business, PGN akan berperan untuk melakukan pengembangan infrastruktur dari sisi midstream.
"Hasil diskusi strategis dalam IAF 2024 memungkinkan untuk diselaraskan dengan strategi pengembangan bisnis gas bumi PGN, sehingga perencanaan investasi, inovasi dan adaptasi teknologi menjadi lebih tepat sasaran," ujar Rosa, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (5/9/2024).
Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi pada masa transisi ini. Dengan infrastruktur pipa gas terpanjang di Asia Tenggara, PGN senantiasa memastikan pasokan gas bumi yang efektif dan efisien di seluruh Indonesia sehingga akan mempercepat pengembangan dan pemanfaatan green energy.
Lihat Juga: Gencarkan Kolaborasi Pemasaran Gas Bumi, PGN Raih Penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2024
(nng)
tulis komentar anda