Pertamina Tambah 300.000 LPG 3 Kg Soloraya, Stok di Klaten Aman
Sabtu, 07 September 2024 - 17:00 WIB
SOLO - Pertamina menggelontorkan penambahan 300.000 tabung LPG 3 kg di Soloraya pada awal September 2024. Jumlah tersebut didistribusikan untuk Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten. Langkah tersebut untuk memastikan kestabilan kebutuhan energi masyarakat (termasuk usaha mikro dan sektor pertanian), serta tetap terpenuhinya LPG 3 kg tanpa adanya kendala pasokan.
Executive General Manager RJBT PT Pertamina Patra Niaga, Aribawa mengatakan sebelumnya pada periode 19–31 Agustus 2024, Pertamina juga telah menambah pasokan fakultatif LPG 3 kg di wilayah Soloraya sebanyak 123.000 tabung. Jumlah itu 42 persen lebih banyak dibandingkan rerata penyaluran harian di bulan Agustus 2024 sebanyak 292.000 tabung untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dari para petani untuk pengairan di musim kemarau.
"Sebagai antisipasi banyaknya permintaan LPG 3 kg karena peningkatan kebutuhan di lapangan antara lain pertumbuhan usaha mikro serta kebutuhan petani karena memasuki musim kering, kami melakukan penambahan fakultatif LPG 3 kg di wilayah Soloraya," kata Aribawa, Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga: Dirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg di Tangsel Lancar
Dikatakannya, masyarakat dan konsumen tidak perlu khawatir karena pihaknya melakukan penambahan pasokan elpiji 3 kg di Soloraya. "Konsumen tidak perlu panik dalam membeli LPG 3 kg (panic buying). Silakan membeli secara wajar dan sesuai kebutuhan," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sejatinya elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran (petani kecil), dan nelayan sasaran (nelayan kecil). "LPG 3 kg juga bukan diperuntukkan untuk perhotelan, restoran, binatu atau laundry, usaha las, usaha batik, peternakan, tani tembakau, dan pertanian non-petani sasaran,” tambahnya.
Sebelumnya, Aribawa mendampingi Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati dan Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo pada Jumat (6/9/2024) berupa tinjauan langsung ke beberapa pangkalan dan penjual LPG 3 kg di Kota Solo.
Baca Juga: Warga Keluhkan Elpiji 3 Kg di Tanah Laut Kalsel Langka dan Harganya Mahal
Menurut Nicke, memang terjadi peningkatan permintaan elpiji 3 kg dalam kurun waktu sekitar tiga pekan terakhir sebagai dampak tumbuhnya usaha mikro dan musim tanam petani di area Soloraya.
"Salah satunya sesuai data Pemerintah Kota Surakarta adalah peningkatan permintaan sebesar 15 persen untuk pedagang usaha mikro di Surakarta. Di satu sisi ini pertanda baik karena artinya perekonomian di Surakarta ini tumbuh cukup signifikan," kata Nicke.
Executive General Manager RJBT PT Pertamina Patra Niaga, Aribawa mengatakan sebelumnya pada periode 19–31 Agustus 2024, Pertamina juga telah menambah pasokan fakultatif LPG 3 kg di wilayah Soloraya sebanyak 123.000 tabung. Jumlah itu 42 persen lebih banyak dibandingkan rerata penyaluran harian di bulan Agustus 2024 sebanyak 292.000 tabung untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dari para petani untuk pengairan di musim kemarau.
"Sebagai antisipasi banyaknya permintaan LPG 3 kg karena peningkatan kebutuhan di lapangan antara lain pertumbuhan usaha mikro serta kebutuhan petani karena memasuki musim kering, kami melakukan penambahan fakultatif LPG 3 kg di wilayah Soloraya," kata Aribawa, Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga: Dirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg di Tangsel Lancar
Dikatakannya, masyarakat dan konsumen tidak perlu khawatir karena pihaknya melakukan penambahan pasokan elpiji 3 kg di Soloraya. "Konsumen tidak perlu panik dalam membeli LPG 3 kg (panic buying). Silakan membeli secara wajar dan sesuai kebutuhan," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sejatinya elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran (petani kecil), dan nelayan sasaran (nelayan kecil). "LPG 3 kg juga bukan diperuntukkan untuk perhotelan, restoran, binatu atau laundry, usaha las, usaha batik, peternakan, tani tembakau, dan pertanian non-petani sasaran,” tambahnya.
Sebelumnya, Aribawa mendampingi Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati dan Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo pada Jumat (6/9/2024) berupa tinjauan langsung ke beberapa pangkalan dan penjual LPG 3 kg di Kota Solo.
Baca Juga: Warga Keluhkan Elpiji 3 Kg di Tanah Laut Kalsel Langka dan Harganya Mahal
Menurut Nicke, memang terjadi peningkatan permintaan elpiji 3 kg dalam kurun waktu sekitar tiga pekan terakhir sebagai dampak tumbuhnya usaha mikro dan musim tanam petani di area Soloraya.
"Salah satunya sesuai data Pemerintah Kota Surakarta adalah peningkatan permintaan sebesar 15 persen untuk pedagang usaha mikro di Surakarta. Di satu sisi ini pertanda baik karena artinya perekonomian di Surakarta ini tumbuh cukup signifikan," kata Nicke.
(nng)
tulis komentar anda