Tambah Stok BBM Saat MotoGP, Pertamina Jaga Citra Indonesia di Mata Dunia

Minggu, 29 September 2024 - 12:34 WIB
Meningkatkan stok semua produk BBM hingga lima kali lipat saat perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 atau MotoGP Mandalika, Pertamina di nilai menjaga citra Indonesia. Foto/Dok
JAKARTA - Peneliti ekonomi Universitas Pasundan Bandung, Acuviarta Kartabi mendukung upaya Pertamina , yang meningkatkan stok semua produk BBM hingga lima kali lipat saat perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 atau MotoGP Mandalika , 27-29 September 2024.Menurut Acu, panggilan akrabnya, selain menghindari kelangkaan BBM di tengah meningkatnya wisatawan dan penonton, langkah tersebut juga untuk menjaga citra Indonesia di mata internasional.

“Ya, menjaga citra Indonesia. Pasalnya, jika animo untuk menonton MotoGP tinggi tetapi BBM tidak mencukupi, maka dunia akan melihatnya sebagai citra buruk. Dunia internasional akan menilai, Indonesia tidak mampu menyediakan BBM untuk event internasional. Itu kan berbahaya,” ujar Acu kepada media.





Menurut Acu, Pertamina tentu sudah memperhitungkan dan mengantisipasi kebutuhan BBM selama perhelatan akbar tersebut, termasuk Avtur. Acu menilai, langkah Pertamina tersebut harus diapresiasi karena juga menjamin masyarakat tetap memperoleh suplai BBM ketika permintaan meningkat tajam menjelang, selama, dan setelah perhelatan MotoGP. “Saya kira itu positif untuk mendukung perhelatan MotoGP,” kata Acuviarta.

Demikian pula terkait Avtur. Menurut Acu, upaya Pertamina menambah stok Avtur di Bandara International Lombok (BIL), dari 110 kiloliter menjadi 176 kiloliter, juga harus diapresiasi. Alasannya, kata dia, lalu-lintas penerbangan menjelang perhelatan MotoGP pasti akan meningkat. Sebab, bukan hanya untuk pesawat penumpang, tetapi pesawat kargo pun berdatangan ke BIL untuk mengantarkan logistik tim peserta MotoGP.

“Saya estimasi, akan ada lonjakan penumpang pesawat dan traffic BBM. Kalau kita lihat Mandalika kan hubnya masih di Lombok dan untuk menuju Sirkuit Mandalika kan membutuhkan transportasi,” kata Acuviarta.



Begitu pun Acu mengingatkan, agar peningkatan stok BBM tersebut harus tetap terukur dan memperhatikan angka statistik, termasuk penonton, wisatawan bahkan trafik penerbangan dari dan ke Lombok. Dengan memperhatikan statistik, imbuhnya, Pertamina bisa memperhitungkan agar penambahan stok selama MotoGP, tidak berdampak terhadap distribusi BBM di daerah lain.

Hanya itu? Tidak. Terkait peningkatan stok LPG di Lombok Raya hingga 54,6% menjelang MotoGP, Acu juga menilai sebagai upaya tepat Pertamina. Mengapa? ”Karena kebutuhan kuliner juga dipastikan naik, sehingga membutuhkan bahan bakar tambahan untuk memasak,” ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More