Pupuk Kaltim Dampingi Petani Tingkatkan Kualitas Budidaya Pertanian
Senin, 30 September 2024 - 18:13 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) turun langsung ke lapangan memberikan pendampingan intensif kepada petani guna mendukung peningkatan kualitas dan keberhasilan budidaya pertanian serta memperingati Hari Tani Nasional ke-64 Tahun 2024.
"Dalam memperingati Hari Tani Nasional, dan mendukung peningkatan kualitas petani, karyawan Pupuk Kaltim turun gunung memberikan pendampingan intensif kepada petani," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, Senin (30/9/2024).
Baca Juga: Kembangkan Pertanian Modern, Kementan Terjunkan Mahasiswa MSIB dan Alumni Polbangtan
Dia mengatakan lewat pendampingan dan proses transfer ilmu seputar inovasi pertanian, insan Pupuk Kaltim secara sukarela hadir di tengah petani menjadi mentor dalam keseharian mereka dalam mengolah dan memberdayakan lahan.
Pupuk Kaltim menggagas program bernama Employee Volunteering Initiation (Evolution) sebagai ruang untuk karyawan Pupuk Kaltim berkontribusi langsung dalam kegiatan bermasyarakat, salah satunya dengan memberdayakan petani.
"Yang terbaru, berangkat dari inti program MAKMUR dan Agrosolution, insan Pupuk Kaltim yang terlibat dalam Evolution menggelar sebuah inisiatif bernama Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA), yang dilaksanakan di Dusun Babadan Desa Kepuh Rejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan, Jawa Timur," jelasnya.
Program itu berfokus pada pertanian berkelanjutan dengan tujuan memaksimalkan potensi agrikultur dan mendukung swasembada pangan serta nilai tambah dalam ekonomi sirkular. Bertemakan 'Berbagi Pengetahuan untuk Babadan Makmur, Terampil, dan Mutakhir (BERTABUR ILMU), PKT BISA mendorong kolaborasi antar-kelompok dalam pengelolaan pertanian ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan kompos dan edukasi penggunaan mesin pertanian.
Menurut dia hasil inisiatif evolution telah membawa dampak positif yang signifikan pada lahan maupun tanaman di Dusun Babadan. Anggota kelompok tani telah memiliki gudang hasil olahan kompos, dan juga menggunakan pupuk organik.
Inovasi PKT BISA terbukti telah membantu produktivitas, sehingga dalam jangka panjang dapat membantu keberlangsungan lahan dan pertumbuhan ekonomi. "Kami selalu mendorong inisiatif karyawan yang sejalan dengan visi perusahaan dalam rangka mendorong peningkatan kompetensi petani," ucap Budi.
"Dalam memperingati Hari Tani Nasional, dan mendukung peningkatan kualitas petani, karyawan Pupuk Kaltim turun gunung memberikan pendampingan intensif kepada petani," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, Senin (30/9/2024).
Baca Juga: Kembangkan Pertanian Modern, Kementan Terjunkan Mahasiswa MSIB dan Alumni Polbangtan
Dia mengatakan lewat pendampingan dan proses transfer ilmu seputar inovasi pertanian, insan Pupuk Kaltim secara sukarela hadir di tengah petani menjadi mentor dalam keseharian mereka dalam mengolah dan memberdayakan lahan.
Pupuk Kaltim menggagas program bernama Employee Volunteering Initiation (Evolution) sebagai ruang untuk karyawan Pupuk Kaltim berkontribusi langsung dalam kegiatan bermasyarakat, salah satunya dengan memberdayakan petani.
"Yang terbaru, berangkat dari inti program MAKMUR dan Agrosolution, insan Pupuk Kaltim yang terlibat dalam Evolution menggelar sebuah inisiatif bernama Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA), yang dilaksanakan di Dusun Babadan Desa Kepuh Rejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan, Jawa Timur," jelasnya.
Program itu berfokus pada pertanian berkelanjutan dengan tujuan memaksimalkan potensi agrikultur dan mendukung swasembada pangan serta nilai tambah dalam ekonomi sirkular. Bertemakan 'Berbagi Pengetahuan untuk Babadan Makmur, Terampil, dan Mutakhir (BERTABUR ILMU), PKT BISA mendorong kolaborasi antar-kelompok dalam pengelolaan pertanian ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan kompos dan edukasi penggunaan mesin pertanian.
Menurut dia hasil inisiatif evolution telah membawa dampak positif yang signifikan pada lahan maupun tanaman di Dusun Babadan. Anggota kelompok tani telah memiliki gudang hasil olahan kompos, dan juga menggunakan pupuk organik.
Inovasi PKT BISA terbukti telah membantu produktivitas, sehingga dalam jangka panjang dapat membantu keberlangsungan lahan dan pertumbuhan ekonomi. "Kami selalu mendorong inisiatif karyawan yang sejalan dengan visi perusahaan dalam rangka mendorong peningkatan kompetensi petani," ucap Budi.
tulis komentar anda