APPI Optimistis Multifinance Mampu Mendongkrak Perekonomian Nasional

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 08:43 WIB
APPI optimistis multifinance mampu mendongkrak perekonomian nasional yang saat ini menghadapi tantangan akibat ketidakstabilan ekonomi global. Foto/SINDOnews/Aldhi Chandra Setiawan
JAKARTA - Efek ekonomi global yang tidak stabil masih tetap dirasakan Indonesia hingga saat ini. Ada beberapa faktor yang menunjukkan perekonomian Indonesia sedang tidak baik.

Faktor itu di antaranya tercatat dari Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 menurun ke level 49,7, sedangkan di bulan sebelumnya Juni 2024 berada di level 50,7. Kemudian Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan deflasi di level 0,18% per Juli 2024.

Adapun faktor yang turut menjaga stabilitas ekonomi Indonesia salah satunya didukung dari kehadiran peran perusahaan pembiayaan. Perusahaan pembiayaan memiliki peran memberikan perlindungan kepada masyarakat dari pinjaman yang memberikan bunga tinggi.



Kemudian membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses pinjaman yang lebih mudah dan membantu pengembangan bisnis. Termasuk membantu pengembangan infrastruktur mengingat biaya pembangunan yang tinggi.

”Peran inilah yang mendukung masyarakat kembali mengaktifkan roda perekonomian,” kata Ketua Kelembagaan II Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia ( APPI ) Ristiawan Suherman dalam acara Indonesia Best Multifinance Awards 2024 bertajuk Financial Ecosystem Transformation Towards Inclusive and Adaptive Services di Jakarta, Jumat (4/10/2024).

Acara ini dihadiri sejumlah perusahaan yang berhasil menyabet penghargaan Indonesia Best Multifinance Awards (IBMA) 2024. Mereka yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Federal International Finance, PT Astra Sedaya Finance, dan PT Toyota Astra Financial Services.

Kemudian PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT BFI Finance Indonesia Tbk., PT Bussan Auto Finance, PT Oto Multiartha, PT Mandiri Tunas Finance, PT Indomobil Finance Indonesia, PT Maybank Indonesia Finance, PT BCA Finance, dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Selanjutnya PT BRI Multifinance Indonesia, PT Mandiri Utama Finance, PT CIMB Niaga Auto Finance, PT BNI Multifinance, PT Woori Finance Indonesia Tbk, PT BCA Multi Finance, PT MNC Finance, dan PT Mega Central Finance.

Ristiawan mengatakan, saat ini fokus pengembangan perusahaan pembiayaan yaitu mampu mengadopsi teknologi dan inovasi dalam operasional perusahaan. Di samping itu, kemajuan teknologi informasi yang menghasilkan transformasi digital pada industri perusahaan pembiayaan dapat membantu meningkatkan efisiensi, meminimalkan risiko, dan meningkatkan pengalaman konsumen. Hal ini penting diimbangi dengan memperhatikan keamanan data dan privasi konsumen.

"Kita melihat bahwa tidak bisa dipungkiri Indonesia adalah bagian dari dunia ini yang harus bertransformasi. Indonesia multifinance merespons dengan cukup lumayan baik. Bagaimana kita mengembangkan finansial inclusion dan beradaptasi dengan market yang berubah begitu cepat, negara kita pun memberikan support yang cukup bagus," jelasnya.

Melalui kerja sama yang baik antara pemerintah dan perusahaan pembiayaan ini, Ristiawan optimistis peran multifinance dalam mendorong roda perekonomian masyarakat dapat mendongkrak pemerintah dalam mewujudkan visi misi menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Ristiawan, prospek perusahaan pembiayaan ke depan dapat dilihat dari apa yang dicita-citakan oleh negara ini yaitu Indonesia Emas 2045. Ada empat pilar penting terkait visi misi Indonesia Emas tahun 2045 yakni pembangunan manusia dan penguasaan Iptek, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

"Indonesia Emas melihat apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, dan itu banyak sekali opportunity dari perusahaan pembiayaan yang bisa riding terkait visi dan misi pemerintah untuk tahun 2045. Dan ini menjadi angin segar untuk perusahaan pembiayaan akan bisa terus tumbuh dan sehat di kemudian hari," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More