Melalui Pemberdayaan, BRI Angkat Potensi Klaster Buah Kelengkeng di Tuban
Sabtu, 05 Oktober 2024 - 19:35 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian melalui pemberdayaan klaster buah kelengkeng di Tuban, Jawa Timur. Upaya ini merupakan bagian dari program 'Klasterku Hidupku' yang bertujuan mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat rantai pasokan buah lokal, serta mendorong kemandirian dan daya saing petani di Indonesia.
Wiyono, salah satu anggota kelompok petani kelengkeng dari Desa Sugihan, Tuban, Jawa Timur mengungkapkan kelompok tersebut beranggotakan sekitar 90 petani yang mengelola lahan perkebunan seluas 30 hektare.
“Kami telah berinovasi dalam bercocok tanam untuk memastikan bahwa kelengkeng dapat dipanen secara terus-menerus, berbeda dengan tanaman jagung, cabai, dan kacang yang mereka tanam sebelumnya dan memerlukan penanaman kembali setelah setiap panen,” ucapnya.
Kelompok ini telah dikenal karena prestasinya dalam mengembangkan pertanian kelengkeng New Kristal, sehingga nama desanya pun dikenal karena kelengkeng kristalnya. Untuk menarik pengunjung, pada tahun 2000 kelompok petani kelengkeng membangun agro wisata kelengkeng. Untuk meningkatkan hasil produksi kelengkeng, para petani kelengkeng mendapatkan dukungan modal usaha dari BRI.
"Kemajuan yang kami dapatkan berkat kerja keras dan berkat dukungan BRI yang sangat mendorong perkembangan sektor pertanian. BRI memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rendah, yang sangat meringankan beban petani, terutama dalam hal permodalan karena kelengkeng memerlukan modal yang besar," ujarnya.
Sebagai upaya dalam memenuhi permintaan pasar, kelompok petani Kelengkeng Desa Sugihan saat ini terus mengembangkan kelengkeng jenis New Kristal, yang ditanam di dataran rendah dan memiliki keunggulan dapat berbuah tanpa mengenal musim dan daging yang tebal.
Klaster Kelengkeng di Tuban merupakan satu diantara puluhan ribu klaster usaha di seluruh Indonesia yang telah mendapatkan manfaat pemberdayaan dari BRI. Hingga akhir Agustus 2024 tercatat BRI memiliki 32.449 klaster usaha yang diberdayakan di seluruh Indonesia.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa melalui program Klaster Usaha 'Klasterku Hidupku', perusahaan berkomitmen untuk selalu memberikan pendampingan maupun pemberdayaan. Dengan begitu,para pelaku UMKM pun mampu untuk lebih tangguh dan naik kelas.
"Tidak hanya berupa modal usaha saja, tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat terus tumbuh. Usaha yang dijalankan Kelompok Petani di Tuban diharapkan bisa mendorong perputaran ekonomi di sektor pertanian dan tentunya jadi kisah inspiratif yang bisa direplika oleh pelaku usaha lainnya," tuturnya.
Wiyono, salah satu anggota kelompok petani kelengkeng dari Desa Sugihan, Tuban, Jawa Timur mengungkapkan kelompok tersebut beranggotakan sekitar 90 petani yang mengelola lahan perkebunan seluas 30 hektare.
“Kami telah berinovasi dalam bercocok tanam untuk memastikan bahwa kelengkeng dapat dipanen secara terus-menerus, berbeda dengan tanaman jagung, cabai, dan kacang yang mereka tanam sebelumnya dan memerlukan penanaman kembali setelah setiap panen,” ucapnya.
Kelompok ini telah dikenal karena prestasinya dalam mengembangkan pertanian kelengkeng New Kristal, sehingga nama desanya pun dikenal karena kelengkeng kristalnya. Untuk menarik pengunjung, pada tahun 2000 kelompok petani kelengkeng membangun agro wisata kelengkeng. Untuk meningkatkan hasil produksi kelengkeng, para petani kelengkeng mendapatkan dukungan modal usaha dari BRI.
"Kemajuan yang kami dapatkan berkat kerja keras dan berkat dukungan BRI yang sangat mendorong perkembangan sektor pertanian. BRI memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rendah, yang sangat meringankan beban petani, terutama dalam hal permodalan karena kelengkeng memerlukan modal yang besar," ujarnya.
Sebagai upaya dalam memenuhi permintaan pasar, kelompok petani Kelengkeng Desa Sugihan saat ini terus mengembangkan kelengkeng jenis New Kristal, yang ditanam di dataran rendah dan memiliki keunggulan dapat berbuah tanpa mengenal musim dan daging yang tebal.
Klaster Kelengkeng di Tuban merupakan satu diantara puluhan ribu klaster usaha di seluruh Indonesia yang telah mendapatkan manfaat pemberdayaan dari BRI. Hingga akhir Agustus 2024 tercatat BRI memiliki 32.449 klaster usaha yang diberdayakan di seluruh Indonesia.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa melalui program Klaster Usaha 'Klasterku Hidupku', perusahaan berkomitmen untuk selalu memberikan pendampingan maupun pemberdayaan. Dengan begitu,para pelaku UMKM pun mampu untuk lebih tangguh dan naik kelas.
"Tidak hanya berupa modal usaha saja, tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat terus tumbuh. Usaha yang dijalankan Kelompok Petani di Tuban diharapkan bisa mendorong perputaran ekonomi di sektor pertanian dan tentunya jadi kisah inspiratif yang bisa direplika oleh pelaku usaha lainnya," tuturnya.
(ars)
tulis komentar anda